SALATIGA, iNews.id – Seorang bocah berusia 8 tahun asal Kota Salatiga tidak dapat berjalan akibat terkena virus sejak lahir. Kondisi ini membuatnya hanya bisa bergantung kepada kedua orang tuanya.
Bocah itu bernama Benedictus Karen Bramasta. Anak pasangan Mei Susanti dan Jhon ini tinggal di Jalan Candi Kemiri RT 05 RW 11 Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo.
Mei Susanti menuturkan, awalnya dirinya tidak mengetahui kalau anaknya terkena virus sejak lahir. Penyakit yang diderita anaknya baru diketahui setelah Benedictus Karen Bramasta berusia satu tahun.
"Dulu saat anak saya berusia 11 bulan menderita panas. Saat itu, anak saya sudah bisa jalan. Namun beranjak satu tahun, sudah tidak mau jalan. Kemudian saya bawa ke rumah sakit, ternyata terkena virus dari lahir. Tapi saya baru tahu saat diperiksa di rumah sakit saat usianya berjalan 1 tahun," katanya, Jumat (23/9/2022).
Meski demikian, kata Mei, dirinya justru melihat anak seperti Benedictus ini sebagai anak normal. Dia tidak pernah menggangap bahwa anak tersebut berbeda dengan yang lainnya.
“Saya tidak sedih, justru saya tegar karena melihat anak ini seperti anak biasa. Saya juga memperlakukan anak saya seperti anak normal seperti biasa. Jadi dia saya ajak sosialiasasi terus biar dia tahu dunia luar, jadi dirinya tidak kejang,” ujarnya.
Mei juga mengasuh dan memberikan pembelajaran untuk anaknya. Benedictus terus diberi semangat dan dukungan agar semangat dirinya tetap baik dan tidak down.
“Anak ini terus saya dorong, beri semangat. Kedekatan bersama saya terbangun dengan baik. Interaksi dan komunikasi juga intens saya lakukan,” ucapnya.
Bapak Benedictus, Jhon mengaku ikhlas dan terus semangat meskipun melihat kondisi anaknya seperti ini.
“Saya hanya bekerja serabutan, kadang menjadi tukang memperbaiki listrik, memperbaiki sanyo, seadanya kerjaan saya kerjakan. Melihat anak seperti ini, saya tidak malu, anak adalah sebuah titipan, maka saya akan merawat anak ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Sementara itu, untuk membantu meringankan beban orang tua Benedictus, Pemkot Salatiga menyalurkan bantuan kursi roda. Bantuan diserahkan Pj Walikota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi.
Dia mengatakan, Benedictus adalah anak hebat yang mempunyai semangat untuk terus belajar dan patuh kepada kedua orang tuanya.
"Kami datang ke sini untuk memberikan sedikit tanda cinta. Mudah-mudahan yang sedikit ini ada manfaatnya. Tidak banyak, hanya sekedar matras, kursi roda, sembako dan vitamin untuk daya tahan tubuh untuk adik Benedictus Karen Bramasta. Inilah bahasa cinta dari Salatiga untuk membantu sesama,” kata Sinoeng.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait