Proses evakuasi korban longsor di Desa/Kecamatan Pagentan, Banjarnegara yang menewaskan empat orang, Jumat (19/11/2021) malam. Foto: Ist.

BANJARNEGARA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara terus memantau lokasi tebing longsor yang menimpa dua rumah warga di Desa Pagentan. Lokasi dinilai masih rawan menyusul tingginya curah hujan di wilayah setempat.

"Kami terus memantau lokasi tebing longsor, setelah sebelumnya sudah dilakukan upaya tanggap darurat dan pembersihan material longsoran dari badan jalan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto, Senin (22/11/2021). 

Sebelumnya, empat orang meninggal dunia dan satu lainnya luka karena tebing longsor di Desa Pagentan.Tebing dengan ketinggian sekitar 25 meter dan kemiringan terjal, mendadak longsor dan menimpa dua rumah warga.

Lebih jauh Aris Sudaryanto mengatakan, pemantauan masih harus terus dilakukan guna memastikan bahwa kondisi aman bagi masyarakat setempat.

"BPBD Banjarnegara juga membuka pos lapangan penanganan bencana di Desa Pagentan selama tiga hari," katanya.

Personel BPBD dan pihak terkait lainnya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat  untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam

"Terutama saat hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama, warga kami minta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," katanya.

Sebab beberapa kejadian tanah longsor di wilayah itu terjadi setelah turun hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama.

"Termasuk bencana tebing longsor di Desa Pagentan ini, terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, tentu hal ini perlu menjadi perhatian bersama," katanya.

Pemkab Banjarnegara terus memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan guna mengantisipasi dampak La Nina yang dikhawatirkan berpotensi bencana hidrometeorologi.

Dia menyebutkan memasuki November 2021, intensitas hujan di wilayah ini terus meningkat dan sempat memicu beberapa kejadian bencana.

"Tercatat sejak pekan pertama bulan November terjadi bencana tanah longsor, banjir, dan angin kencang yang tersebar di sejumlah titik, salah satunya kejadian tanah longsor di Desa Mlaya dan Desa Pagentan," katanya.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network