Petugas BPPTKG Yogyakarta menunjukkan sampel abu vulkanik letusan freatik Gunung Merapi di Pos Ngepos, Srumbung, Magelang, Jateng. (Foto: iNews.id/Puji Hartono)

MAGELANG, iNews.id - Petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengambil sampel abu vulkanik letusan freatik Gunung Merapi di Pos Pemantauan Gunung Merapi Desa Ngepos, Magelang, Jawa Tengah, Senin (21/5/2018).

Petugas yang berjumlah dua orang tersebut langsung mengambil dan mengumpulkan abu dari sisa letusan freatik Gunung Merapi yang terjadi dua kali, yakni pada Senin dini hari pukul 01.45 WIB dan pukul 09.38 WIB.

Menurut salah satu staf BPPTKG Yogyakarta, Raditiya Putra, pengambilan sampel tersebut untuk mengetahui komposisi matrial letusan Gunung Merapi yang terbaru dan nantinya diteliti lebih lanjut, sehingga dapat diketahui jenis letusannya.

“Sampel abu vulkanik dari Merapi ini kami ambil untuk bahan penelitian. Kami ingin mengetahui komposisi material letusan hari ini dengan letusan sebelumnya,” kata Raditiya.

Dia menjelaskan, dari hasil penelitian sementara abu letusan kali ini lebih halus dibandingkan dengan hasil letusan sebelumnya. Sejauh ini, petugas BPPTKG mengambil sampel abu vulkanik di dua titik, yakni daerah Jumoyo, Kecamatan Salam dan di Pos Ngepos, Kecamatan Srumbung.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Merapi kembali meletus secara freatik sebanyak dua kali pada Senin dini hari dan pagi tadi. Kepala Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho juga mengkonfirmasi, letusan kecil tersebut mengakibatkan munculnya hujan abu, khususnya di wilayah barat Gunung Merapi. Amplitudo seismik terukur 20 mm sehingga status Merapi masih normal.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network