BREBES, iNews.id - Volume sampah rumah tangga di Kabupaten Brebes selama masa pandemi Covid-19 mengalami peningkatan. Volume sampah hingga mencapai 150 ton setiap hari.
Atas kondisi itu, Bupati Brebes Idza Priyanti menyatakan Kabupaten Brebes sebagai wilayah darurat sampah. Ia menilai kesadaran warga dinilai masih rendah ehingga masih banyak ditemui tumpukan sampah di pinggir jalan dan di bantaran sungai.
Seperti tumpukan sampah di Desa Kaligangsa Wetan, Kecamatan Brebes, Minggu (7/6/2021). Tumpukan sampah bahkan memadati hingga badan jalan.
Guna membersihkan tumpukan sampah tersebut, ratusan ASN, TNI-Polri dan ormas melakukan pembersihan sampah dengan bergotong royong.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes, Budhi Darmawan mengatakan, meningkatnya volume sampah membuat Kabupaten Brebes dinyatakan darurat sampah.
“Sampah dari rumah tangga sampai ke tempat pembuangan sementara (TPS) merupakan kewajiban masyarakat. Sedangkan dari TPS ke tempat pembuangan akhir menjadi kewenangan Pemkab,” kata Budhi.
Sementara Bupati Idza Priyanti yang memimpin aksi bersih sampah berharap kegiatan tersebut dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk peduli sehingga ke depan tidak ada lagi sampah yang berserakan di jalan.
“Saya mengimbuai melalui para camat maupun kepala desa untuk melakukan sosialisasi tentang sampah di tingkat rumah tangga,” katanya.
Aksi bersih-bersih sampah ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021. Volume sampah di Kabupaten Brebes diperkirakan akan terus bertambah dan memerlukan penanganan cepat.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait