PURWOKERTO, iNews.id – Cabai rawit yang diberi pewarna merah beredar di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Maraknya cabai berpewarna itu membuat resah para pedagang pasar tradisional.
Cabai rawit putih yang diberi pewarna merah itu sengaja dilakukan para pelaku untuk meraup keuntungan di tengah mahalnya harga cabai rawit merah.
Sekilas cabai rawit itu mirip cabai asli yang matang dari pohonnya. Namun setelah diamati cabai rawit merah itu ternyata telah diberi zat pewarna merah.
Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Banyumas yang mendapatkan laporan segera mengamankan cabai rawit palsu itu.
Petugas BPOM, Winanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara cabai rawit merah palsu itu direndam dalam alkohol.
“Setelah itu, cabai rawit putih ini ini diberi warna yang bukan pewarna makanan. Namun untuk memastikan, kami akan menindak lanjuti penelitian ke laboratorium,” katanya.
Dia menuturkan, ikhwal penemuan cabai rawit merah berpewarna itu setelah pedagang curiga karena warna merah pada cabai luntur.
“Pedagang curiga kok warnanya luntur tidak merah lagi. Ini mungkin modus pelaku untuk mencari keuntungan karena harga cabai kan lagi naik,” ujarnya.
Pedagang setempat sempat terkejut dengan adanya penemuan cabai rawit merah berpewarna itu. Seorang pedagang pasar mengaku sempat membeli sebanyak 1 karung, namun cabai itu belum dijual ke konsumen.
Beredarnya cabai rawit merah pewarna cat itu membuat para pedagang resah karena bisa membuat kepercayaan masyarakat menurun.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait