Keluarga dan kerabat saat menyalatkan jenazah Sugimin, caleg petahana dari Partai Golkar Sragen yang ditemukan meninggal di Wonogiri. (Foto: iNews/Joko Piroso)

SRAGEN, iNews.idCaleg petahana dari Partai Golkar Sugimini (52) ditemukan dalam kondisi tak berdaya di depan emperan ruko dekat SMPN 2 Wonogiri, Kawasan Wonogiri Kota, Senin (15/4/2019) malam. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri namun dinyatakan meninggal Selasa (16/4/2019) dini hari.

Kematian anggota DPRD Sragen itu penuh tanda tanya. Sebab dalam beberapa hari terakhir, keluarga tak mendapat kabar dari korban. Bahkan keberadaannya bisa sampai di Wonogiri pun masih misteri hingga keluarga meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Pengakuan menantu Dwi Astuti (27), sudah seminggu terakhir dia tidak bertemu dan kontak dengan almarhum. Mertuanya tersebut tidak menyampaikan kabar dan keberadaannya selama dalam waktu tersebut hingga ditemukan sudah tak bernyawa.

"Saya kebetulan di Jakarta. Sudah seminggu enggak kontak sama bapak. Enggak ada pesan apa-apa. Baru tahu, tadi malam dikontak Pak RT suruh pulang. Ternyata sampai rumah dikabari bapak sudah enggak ada," kata Dwi dengan terisak air mata, Selasa (16/4/2019).

Semasa hidup, menurutnya almarhum merupakan sosok yang baik sosok yang baik dan sayang keluarga. "Bapak itu orangnya baik, penyayang dengan keluarga," ucapnya.

Sementara Ketua Fraksi Partai Golkar Sragen Bambang Widjo Purwanto mengungkapkan, sempat bersama dengan almarhum dalam kunjungan kerja di Surabaya pada Rabu (10/4/2019). Dia ingat saat pulang dalam sesi foto, almarhum meminta untuk berfoto di sebelah kanannya.

"Nggak tau kenapa, kok minta di sebelah saya," ujarnya.

Setelah itu mereka berpisah. Almarhum pulang naik bus sedangkan Bambang pulang menggunakan mobil. Hingga Sabtu (13/4/2019), korban mengirim fotonya sedang dirawat, namun tidak membalas percakapan saat ditanyakan.

"Saya mulai curiga saat itu karena itu bukan gayanya saat berinteraksi. Waktu saya tanya sakit apa, dia enggak menjawab. Saat saya tanya sakit di mana juga tidak dijawab," tuturnya

Bambang mengaku sempat membahas keberadaan korban karena sulit dihubungi pada Senin (14/4/2019) malam. Tak lama kemudian dia mendapat kabar meninggalnya Sugimin di Wonogiri.

Dia berasumsi kematian Sugimin tidak wajar. Sebab tidak ada agenda partai di Wonogiri, namun almarhum ditemukan dengan mengenakan seragam batik partai. Bambang pun meminta polisi mengusut tuntas kematian sahabatnya tersebut karena dia menilai ada banyak kejanggalan.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network