Pelajar SMK dan komunitas pecinta alam menanam ribuan pohon mangrove di kawasan Pantai Tanjung Elok, Desa Kartika Jaya, Kecamatan patebon, Kendal. (Foto: iNews.id/Eddie Prayitno)

KENDAL, iNews.id - Abrasi yang melanda kawasan pesisir pantai utara (Pantura) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah semakin meprihatinkan, bahkan garis pantai sudah banyak yang hilang.

Dari data yang ada, permukaan air laut terus menenggelamkan daratan antara 10-20 cm per tahun. Abrasi terparah terjadi di bibir Pantai Tanjung Elok, Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon. Sejumlah pohon besar mati dan mengering lantaran tergerus abrasi pantai.

Kondisi tersebut mengundang keprihatinan para komunitas pecinta alam dan pelajar. Mereka kemudian melakukan gerakan menangkal abrasi pantai dengan menanam ribuan pohon mangrove.

Pelajar SMK, Eva mengaku kegiatan tersebut merupakan sebagai wujud syukur mengisi Kemerdekaan RI dengan menanam pohon mangrove. “Tidak cukup menanam, kami juga akan merawat keberadaan pohon tersebut sampai besar,” katanya, Senin (19/8/2019).

Koordinator Komunitas Lindungi Hutan, Debib menjelaskan, penanaman ribuan pohon mangrove tersebut untuk menangkal ganasnya gempuran ombak yang terus mengikis daratan bibir pantai utara Kendal, khususnya Pantai Tanjung Elok.

Sebab, tidak menutup kemungkinan daratan yang hilang akan semakin meluas jika tidak segera dicegah dengan penanaman pohon. “Kegiatan ini mengusung tema “Hutan Merdeka”. Kami melibatkan ratusan pelajar SMK se-Kendal serta komunitas pecinta alam,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network