PEKALONGAN, iNews.id - Sosok ibu memiliki peran penting dalam mencegah paham radikalisme. Peran ibu juga sangat penting dalam mendidik anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam jaringan terorisme.
Hal itu diungkapkan calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Tengah Ida Fauziyah saat memberikan ceramah dalam pengajian di Ponpes Miftahul Huda, Pegadan, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Selasa (15/5/2018).
Menurut Ida, sosok ibu menjadi tempat bertanya putra-putrinya tentang segala hal. "Misal anak-anak bertanya ini meledakkan bom itu jihad atau bukan? Ibunya mengatakan tidak, maka tidak akan terjadi adanya kejadian-kejadian satu keluarga melakukan aksi bom," ujar Ida.
"Kalau bapaknya radikal, ibunya lurus-lurus saja, dan bisa mengingatkan bapak, maupun anak-anaknya maka akan selamat dari paham-paham itu," kata Ida melanjutkan.
Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU ini menegaskan, sangat penting membangun sebuah keluarga yang maslahat, yakni tidak sekadar sakinah, mawaddah, warahmah. Lebih dari itu memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
"Jika keluarga maslahah (baik) akan berimbas pada lingkungan sekitar. Kemudian berlanjut ke lingkup yang lebih luas lagi, yakni negara Indonesia ini," tuturnya.
Mantan Ketua Umum Fatayat ini mengakui, seorang ibu atau istri harus patuh pada suami. Hanya, menurut Ida, perintah itu tidak wajib diikuti jika perintahnya adalah mengajak pada hal-hal yang tidak baik. "Semua memang berkewajiban menyampaikan amar makruf nahi munkar, yakni mengajak yang baik dan mencegah kemungkaran. Namun semua itu harus disampaikan dengan makruf atau cara baik pula," terangnya.
Ida pun menegaskan, aksi pelaku teror yang melibatkan istri dan anak-anaknya tersebut merupakan tindakan biadab. "Manusia tidak seperti itu. Itu juga bukan ajaran Islam. Agama Islam tidak seperti itu," tandasnya.
Pendamping Sudirman Said dalam Pilgub Jateng ini menyatakan negara Indonesia ini terbangun dari keberagaman. "Satu dengan yang lain harus saling menghormati meski berbeda agama," paparnya.
Pengasuh Ponpes Miftahul Huda, Pegadan, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan Ny Hj Maryam juga menyatakan pentingnya membangun keluarga maslahah. "Jadi tidak hanya menjadi baik untuk keluarganya sendiri, namun juga lingkungannya," katanya.
Usai dari Pekalongan, Ida menuju ke Pendopo Pemkab Tegal untuk bertakziah atas meninggalnya Bupati Tegal nonaktif Enthus Susmono. "Semoga almarhum diberi tempat terbaik di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tandasnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait