Pentas dangdut Monata (Foto: Istimewa)

REMBANG, iNews.id – Para musisi dan penyanyi menjadi salah satu pihak yang terdampak pandemi Covid-19, sejak bulan Maret. Izin keramaian dari kepolisian dihentikan, sehingga para biduan pun harus menunda waktu pelaksanaan.

Ahmad Tofa, seorang penabuh gendang warga Desa Sambiyan, Kecamatan Kaliori menuturkan kondisi keuangannya berubah total. Dulu ketika musim hajatan, dalam sebulan bisa pentas di 60 lokasi atau bahkan lebih. Tapi sekarang tidak bisa pentas sama sekali, karena larangan berkerumun di tengah pandemi Covid-19.

“Tentu terdampak sekali mas, karena nggak bisa aktivitas seperti biasa. Sekarang nganggur di rumah saja. Tukang sound system, tratak, panggung, juga mengalami hal yang sama, “ kata Tofa, Senin (1/5/2020).

Dia sebenarnya memiliki pekerjaan sambilan sebagai sopir travel. Namun bisnis travel juga terhenti, lantaran sangat jarang ada warga bepergian keluar daerah.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Tofa harus berhutang ke sejumlah rekannya. Sedangkan bantuan sosial dari pemerintah, keluarganya sampai sekarang belum mendapatkan.

“Alhamdulilah sampai saat ini hutangnya semakin bertambah, ya pinjem sama temen-temen, mau gimana lagi. Bantuan kebetulan belum dapat, mau nyopir travel ini juga nggak bisa, karena sepi. Cuman bisa berdo’a, semoga Covid-19 lekas berlalu, “ ucapnya.

Hal senada diungkapkan Anggi, seorang penyanyi warga Kelurahan Magersari, Rembang. Saat ini dia lebih banyak berdiam diri di rumah, karena sejak tanggal 25 Maret 2020 lalu, semua job pentas dibatalkan.

“Dulu kalau pas musim Lebaran seperti ini nggak pernah di rumah mas, karena banyak jadwal manggung, tapi sekarang di rumah terus, “ ucapnya.

Disinggung bantuan, dia bersama rekan-rekannya sempat mendaftar melalui pengurus Persatuan Artis Musisi Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Kabupaten Rembang. Namun sejauh ini belum ada informasi seputar bantuan sosial dari pemerintah. Guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, Anggi mengaku sementara mengandalkan uang tabungannya.

“Daftarnya online, kemudian mau disetor ke Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata, tapi nggak tahu bagaimana akhirnya (bantuan), “ kata Anggi.

“Mungkin nggak mudah ya mas untuk ngilangin Covid-19, semisal kita bisa bekerja dengan tetap memenuhi protokol dari pemerintah, " katanya lagi.

Sementara itu, Kapolres Rembang, AKBP Dolly A Primanto menuturkan, polisi belum bisa mengeluarkan izin keramaian, dalam waktu dekat ini. Polres akan menunggu informasi dari Pemkab Rembang dulu, terkait rencana pemberlakuan new normal.

“Sampai saat ini belum ada surat edaran Bupati untuk menuju new normal. Jadi kami sebatas menunggu informasi Pemkab, lagipula ini kan masih mencermati perkembangan yang terjadi," ucapnya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network