JAKARTA, iNews.id - Banyak tradisi unik dan aneh di dunia yang belum diketahui publik. Salah satunya tradisi pernikahan dengan meludahi pengantin di Kenya.
Adat kebiasaan turun-temurun dari nenek moyang ini masih dijalankan dalam masyarakat adat di negara setempat. Tradisi ini bertahan karena dipercayai memiliki makna filosofis.
Berikut deretan tradisi unik sekaligus aneh di dunia:
1. Budaya Maasai, Kenya
Tradisi pernikahan dengan meludahi pengantin terdapat di Kenya. Suku Maasai merupakan suku yang melakukan hal itu.
Sang ayah mempelai wanita harus meludahi kepala anaknya saat ia ingin menikah. Tradisi ini diyakini sebagai simbol keberuntungan bagi pasangan pengantin, utamanya mempelai wanita.
2. Suku Surma, Ethiopia
Sebagai bentuk kecantikan, para perempuan Suku Surma di Ethiopia menjalankan tradisi aneh dan menyakitkan, yakni menyilet tubuhnya sendiri.
Bagian tubuh perempuan-perempuan belia Suku Surma disilet, hingga menimbulkan luka menonjol. Hebatnya, tidak ada satu pun dari mereka yang berbicara, apalagi menangis kesakitan saat menjalani tradisi ini.
3. Suku Tujia, Tiongkok
Sebulan sebelum pernikahannya, perempuan Suku Tujia di Tiongkok harus menangis selama sejam. Tradisi ini dilakukan setiap hari dalam waktu sebulan.
Ibu dan saudara-saudara calon mempelai wanita juga harus melakukan hal yang sama. Tradisi ini diberi nama Zuo Tang, dan dilakukan sebagai bentuk cinta dan kebahagiaan yang amat besar.
4. Tradisi Ma’nene, Toraja, Indonesia
Tradisi Ma’nene atau membersihkan jasad leluluhur dilakukan oleh masyarakat Toraja. Biasanya, tradisi ini dilakukan sekitaran bulan Agustus.
Dalam sebuah jurnal berjudul ‘Tradisi Ma’nene (Pembersihan Jenazah Leluhur) Pada Masyarakat Toraja’, disebutkan bahwa tradisi ini dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun sekali.
Pihak keluarga yang ingin membersihkan jasad leluhurnya harus membawa hewan kurban, seperti babi dan kerbau. Tradisi ini merupakan penggambaran rasa cinta terhadap leluhur, para tokoh atau kerabat yang telah berpulang.
Di sisi lain, tradisi ini menyedot atensi turis domestik dan mancanegara. Banyak dari mereka yang sengaja menyambangi Toraja hanya untuk menyaksikan tradisi Ma’nene.
5. Suku Karen, Thailand
Keberadaan Suku Karen asal Thailand sudah sangat terkenal. Kaum perempuannya menggunakan gelang kawat di leher agar terlihat cantik.
Suku Karen dikenal juga sebagai suku leher panjang. Tradisi memanjangkan leher ini sudah berlaku turun-temurun pada suku itu.
Gelang-gelang yang menghiasi leher wanita Suku Karen mulai dipasangkan saat umur mereka menginjak lima tahun. Diawali dengan dua hingga tiga tumpuk gelang, jumlah itu bertambah setiap dua hingga tiga tahun sekali hingga mencapai usia 19 tahun.
Setelah itu, gelang yang tadinya berupa kawat kuningan itu digantikan dengan gelang besi. Bobot gelang besi yang tersemat di leher wanita Suku Karen cukup berat, mencapai 5 kg.
6. Suku Kalinga, Filipina
Bagi perempuan Suku Kalinga di Filipina, tato adalah bagian dari tradisi kehidupan mereka. Tato diyakini sebagai elemen yang menambah kecantikan mereka.
Proses tato yang dilakukan suku tersebut dikenal dengan nama batok. Perempuan yang tidak memiliki tato, dianggap kurang sempurna dan bahkan dipermalukan.
Tato juga digunakan sebagai simbol bahwa seorang perempuan telah siap menikah dan melahirkan. Sementara bagi pria, tradisi batok ini melambangkan keberanian.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait