KENDAL, iNews.id - Ossy Mardhianti Utami (14), warga Desa Tunggulrejo RT 2 RW 1, Kecamatan Patebon, Kendal, Jawa Tengah sudah delapan bulan hanya bisa tergolek lemas di tempat tidur.
Di kamar yang berukuran sempit itu, Ossy menghabiskan hari-harinya. Siswi kelas 1 SMP di Kendal ini pun sudah tidak lagi bersekolah. Jangankan berangkat sekolah, untuk beraktivitas sehari-hari juga tidak bisa termasuk untuk makan dan minum harus disuapi oleh ayahnya, Sutomo.
Ossy divonis menderita penyakit kanker tulang. Sejak saat itu, Sutomo terpaksa berhenti bekerja di salah satu pabrik di Kendal. Dia memilih merawat putri semata wayangnya mulai dari memandikan, membuang kotoran hingga makan dan minum.
Sutomo merawat anaknya seorang diri karena sudah lama bercerai dengan istrinya yang kini memilih menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.
Sutomo menuturkan, Ossy awalnya normal seperti anak lainnya. Namun, petaka datang saat Ossy mengikuti kegiatan di sekolah pada Agustus 2017 lalu. Ossy terjatuh dan mulai merasakan sakit di kakinya. “Kakinya bangkak dan perlahan tidak bisa berjalan hingga diperiksa ke rumah sakit dan divonis mengidap kanker tulang,” katanya, Jumat (6/4/2018).
Akibat digerogoti penyakit ganas itu, tubuh Ossy pun kini hanya tinggal terbungkus kulit dan nyaris tak ada daging. Rambut panjang yang dulu tergerai pun kini tak satu pun yang tersisa di kepala Ossy.
Kondisi ekonomi dan mahalnya biaya pengobatan memaksa Sutomo hanya bisa merawat putrinya di rumah yang sederhana. “Pengennya sih anak saya dirawat, tapi saya tidak ada biaya,” ucap Sutomo saat menerima bantuan sembako dari Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Sutomo mengaku terpaksa keluar dari pekerjaannya di sebuah pabrik demi bisa merawat buah hatinya yang hanya tergolek di tempat tidur. Dengan sabar, Sutomo merawat Ossy layaknya seorang ibu. “Saya hanya bisa menangis melihat kondisi anak saya. Saya berdoa semoga anak saya bisa sehat lagi seperti semula,” katanya.
Sutomo mengaku terharu dan sangat berterima kasih dengan bantuan dari sejumlah relawan dan donatur ACT Kendal.
Relawan ACT Kendal, Sugiyanto mengatakan bantuan awal yang diberikan kepada keluarga Sutomo berupa paket sembako dan perlengkapan kebutuhan untuk Ossy. Ke depan, ACT akan mengupayakan pemberian modal usaha bagi Sutomo agar bisa mempunyai penghasilan dengan usaha kecil di sekitar rumahnya.
“Kita akan upayakan pemberian modal usaha kepada Pak Sutomo, karena dia tidak mungkin bekerja jauh dari rumahnya karena harus mengurus anaknya yang sakit. Istrinya juga sudah lama berpisah dan bekerja di luar negeri sehingga ossy tidak ada yang merawat,” kata Sugiyanto.
Sementara itu, Ossy yang hanya bisa tergolek di tempat tidur mengaku masih mempunyai semangat untuk sembuh agar bisa meraih impian menjadi seorang guru bahasa. Ossy pun tetap tabah dan sabar berharap penyakitnya bisa segera sembuh.“Saya harus semangat agar bisa sembuh. Saya ingin kejar cita-cita jadi guru bahas,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait