BANYUMAS, iNews.id – Aksi Warso, warga Desa Brani, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini sungguh di luar nalar. Dia nekat bunuh diri dengan menceburkan tubuhnya ke Bendungan Gerak Serayu, Banyumas, yang kondisi airnya sangat deras, Senin (29/1/2018).
Akibat kejadian itu, tubuh Warso pun tenggelam ditelan pusaran air. Ironisnya, aksi nekat Warso yang diduga mengalami depresi berat itu dilakukan di depan tim SAR yang saat itu sedang mencari bocah tenggelam di bendungan tersebut.
Peristiwa yang sangat cepat itu pun membuat tim SAR kaget dan mereka tidak sempat mencegah perbuatan pelaku. Tim SAR hanya menemukan sebuah sepeda motor yang sengaja ditingalkan pelaku di lokasi kejadian.
Salah seorang warga, Abdul Rosyid mengatakan peristiwa itu terjadi begitu cepat. Saat itu, sejumlah tim SAR sedang berada di lokasi kejadian untuk mencari jasad seorang bocah yang tenggelam. Namun tiba-tiba, Warso datang menyeberang jembatan bendungan dan menghentikan laju sepeda motornya.
"Setelah melepas helm, dia langsung terjun ke dalam derasnya air bendungan. Saat itu, kondisi pintu nomor enam bendungan dibuka. Dia langsung terjun dan tenggelam,” tuturnya.
Tim SAR Banyumas mencari korban tenggelam di Bendungan Gerak Serayu menggunakan perahu karet. (Foto: iNews.id)
Menurut dia, saat kejadian, korban mengenakan celana pendek coklat dengan kaus pendek warna hitam. Saat kejadian, korban tidak memiliki gelagat mencurigakan.
Sementara itu, sepeda motor Honda Supra X bernomor polisi R 5965 AJ ini diamankan di pos jaga Bendung Gerak Serayu. Tim SAR yang semula sedang mencari bocah tenggelam, kini juga mencari tubuh Warso yang tenggelam. Hingga Senin malam, kondisi Warso belum dapat dipastikan keberadaannya. Diduga kuat, Warso masih berada di dasar bendungan.
Belum diketahui pasti penyebab Warso melakukan aksi nekatnya itu. Namun, dugaan sementara Warso nekat menceburkan diri karena depresi dengan permasalahan rumah tangganya. Kasus tersbeut, kini ditangani Polres Banyumas.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait