YOGYAKARTA, iNews.id - Seniman patung Yusman menggelar mini pameran patung RA Kartini di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (22/4/2020). Pameran yang dibuka untuk memperingati Hari Kartini itu dihadiri Miss Eart Air Indonesia 2019, Anindita dan cendekiawan Parama Pradana Suteja (24).
Yusman mengatakan, hanya satu patung yang dipajang dalam pameran mini itu sebagai simbolis peringatan Hari Kartini.
Patung yang terbuat dari Perunggu dengan ukuran cukup besar ini ditempatkan di bagian utaman dari lobi Kantor Paniradya Kaistimewaan Yogyakarta.
Dia menjelaskan, patung ini menjadi bagian dari rencana pameran patung dan relief perjuangan Yogyakarta memperingati Sewindu Keistimewaan DIY. Namun virus corona menjadikan pameran harus dipertinbangkan ulang.
"Kita pilih Kantor Paniradya Kaistimewaan sebagai lokasi pameran karena tidak ada lokasi lain untuk menggelar pameran di saat wabah corona seperti sekarang ini," katanya.
Peluncuran pameran dengan tema Spirit Global Kartini di Tengah Pandemi ini hanya dihadiri oleh segelintir tamu udangan. Ikut hadir Panirdya Pati Kaistimewan Beni Suharsono, Ketua Komunitas Peduli Pariwisata Indonesia (KPPI) Tazbir Abdullah dan Cendikiawan muda Parama Suteja.
Duo musisi Yogyakarta Gatot Extrianto dan Livy Laurens meramaikan pembukaan dengan membawakan sebuah lagu berjudul Melawan Virus.
"Lewat pameran ini saya ingin membangkitkan kembali semangat para seniman pasca pendemi corona," katanya.
Sementara itu, Pradana hadir karena tengah menjadi sosok yang melegenda. Dia diterima dalam seleksi di 11 sejumlah unversitas ternama dunia. Di antaranya Harvard University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Yale University, Princeton University, University of Pennsylvania, hingga Columbia University. Namun dia akhirnya memilih kuliah di Harvard University.
"Adanya pandemi wabah Covid-19 ini membuat jadwalnya untuk berangkat ke Inggris guna melanjutkan pendidikannya sebagai master arsitek harus tertunda," katanya.
Untuk belajar di sana, Pradana mendapatkan beasiswa penuh sekaligus biaya hidup dengan nilai Rp2,9 miliar.
Pemuda asal Laweyan, Solo ini pun mengisi waktu senggangnya dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial. Salah satunya yakni bersama dengan Komunitas Peduli Pariwisata Indonesia (KPPI) membantu menghadapi pandemi corona.
Salah satu agenda yang sudah terjadwal yakni pameran bertajuk City Rebranding. Kegiatan tersebut nantinya juga akan mengikutsertakan pematung Yusman dengan salah satu karyanya berupa patung RA Kartini yang dipasang di Pracimosono Kepatihan Yogya.
“Saya ingin membantu dengan apa yang saya bisa,” ucapnya.
Sementara Anindita mengatakan di masa pandemi ini generasi muda harus ekstra bersemangat menjalani hidup. Semuanya harus tetap menataai anjuran pemerintah dalam memerangi wabah.
"Banyak hal kreatif yang bisa menjadi inspirasi bagi sekitar dan membawa semangat optimisme di masa ini. Ayo menjadi penyebar semangat bagi yang lain," katanya
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait