Bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah (Jateng) Ida Fauziyah. (Foto: iNews.id/Andik Sismanto)

SEMARANG, iNews.id - Bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah (Jateng) Ida Fauziyah mengaku mendapatkan semangat baru dalam pencalonannya mendampingi Sudirman Said untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng. Semangat baru itu berasal dari tokoh-tokoh Muslim di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj dan juga ulama karismatik asal Pekalongan Habib Luthfi.

Mantan Ketua Umum PP Fatayat NU ini mengaku, penunjukannya sebagai cawagub Jateng untuk mendampingi Sudirman Said berlangsung sangat cepat. Dia belum bisa banyak bersilaturahmi ke tokoh-tokoh yang ada di Jateng. Karena itu, bertemu dengan tokoh Muslim membuatnya merasa semakin mantap maju di Pilgub Jateng.

“Sama Kyai Said Aqil awalnya cuma lewat telepon waktu mau berangkat mendatar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kemarin alhamdulillah sudah bisa sowan, bisa mencium tangan beliau dan minta doa restu. Saya mendapatkan banyak masukan dari Kyai Said Aqil Siradj dan mendapatkan doa khusus,” kata Ida Fauziyah, Selasa (16/1/2018).

Selain sudah sowan ke Ketua Umum PBNU, Ida juga sudah datang ke kediaman Habib Luthfi di Pekalongan, Senin, 15 Januari 2018. Saat bertemu dengan Habib Luthfi, Ida mengaku mendapatkan pesan-pesan khusus dalam menghadapi Pilgub Jateng. Pada prinsipnya, dia dipesankan bahwa membangun Jateng membutuhkan kerja keras.

“Yang paling berharga adalah mendapatkan doa dari beliau-beliau. Setelah mendapatkan pesan serta wejangan dari para tokoh itu, itu menjadi spirit bagi saya untuk memantapkan hati mendampingi Pak Dirman,” ucapnya.

Ida menambahkan, saat ini dirinya berusaha untuk terus melakukan silaturahmi dengan tokoh-tokoh di Jateng, termasuk tokoh agama, budayawan, Fatayat, sampai Aisyiyah Muhamadiyah. “Selama ini Fatayat dengan Aisyiyah sudah bekerja sama dengan baik. Kami akan semakin merekatkan hubungan baik ini untuk bersama-sama membangun Jawa Tengah,” paparnya.

Terkait dengan program untuk Jateng, Ida mengaku akan fokus pada isu-isu anak dan perempuan. Di Jateng masih cukup banyak terjadi kasus-kasus kekerasan pada anak dan perempuan. Tidak hanya itu, kasus pelecehan seksual pada anak juga masih cukup tinggi, termasuk pernikahan anak di bawah umur sampai masih tingginya kasus perceraian.

Wanita kelahiran Jawa Timur ini mengatakan, selain persoalan anak dan perempuan, persoalan kesejahteraan masyarakat juga masih membutuhkan perhatian. “Dengan konsentrasi pada isu anak dan perempuan, bukan berarti tidak konsentrasi dengan masalah lain di Jawa Tengah,” katanya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network