SEMARANG, iNews.id - Ada yang spesial dalam kegiatan menyambut Dies Natalis ke-22 Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang. Mahasiswa dan dosen membuat dan membaca 1.000 sajak untuk Universitas Wahid Hasyim.
Pembacaan sajak yang dipusatkan di auditorium kampus Unwahas Gunungpati Semarang dilakukan secara daring dan luring.
Para mahasiswa dan dosen kampus membuat sajak khusus diperuntukkan bagi Universitas Wahid Hasyim. KH Wahid Hasyim merupakan nama ulama besar sekaligus pahlawan nasional.
Rektor Unwahas Prof Mudzakkir Ali mengatakan, semangat KH Wahid Hasyim dalam mencerdaskan bangsa tercermin dalam Dies Natalis ke-22 Unwahas kali ini. Di usia ke-22 ini Unwahas sudah sarat prestasi nasional dan internasional.
“Kami bersyukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat, anugerah serta bimbingannya sehingga Unwahas berdiri 2000 sekarang berusia 22 tahun. Ini usia relatif lebih baik dari sebelumnya,” kata Prof Mudzakir.
“Oleh karena itu kami mengucapkan kepada semua pihak, baik pimpinan, yayasan, universitas, fakultas, prodi sampai kepada karyawan, mahasiwa yang telah membantu Unwahas sehingga bisa maju seperti ini,” ujarnya.
Kegiatan pembacaan 1.000 sajak untuk Universitas Wahid Hasyim secara virtual dan luring ini mendapat apresiasi dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
“Sebagai kado Universitas Wahid Hasyim, mereka menciptakan rekor baru sebagai edukasi literasi khususnya untuk sajak,” kata Ketua Umum Leprid Paulus Pangka.
“Mereka membuat saja bertemakan Wahid Hasyim, menceritakan nilai-nilai moral yang telah diwariskan oleh KH Wahid Hasyim kepada universitas ini sebagai nama dari universitasnya,” katanya.
Sebelumnya, Unwahas juga pernah meraih penghargaan atas penyelenggaraan tabligh akbar dengan peserta negara terbanyak dan ucapan Dies Natalis dengan gunakan aplikasi twibbon terbanyak mencapai 2.500 orang.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait