Kemenag akan menggelar AICIS 2024 di UIN Walisongo Semarang Februari mendatang. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 di Kota Semarang pekan depan. 

AICIS tahun ini mengusung tema ‘Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues’. Selama empat hari mulai 1-4 Februari 2024, kegiatan ini akan berlangsung di kampus UIN Walisongo, Kota Semarang.  

Sebanyak 328 dari 2.000 paper kiriman penulis berbagai negara telah dinyatakan lolos kurasi. Selanjutnya ratusan paper itu akan dibahas di ajang konferensi internasional tahunan yang bergengsi tersebut.

Dirjen Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani mengatakan, AICIS 2024 diangkat sebagai respons terhadap adanya krisis kemanusiaan global yang belakangan terjadi di beberapa belahan dunia, seperti di Timur Tengah dan Ukraina. 

Menurut dia, ketegangan sosial politik internasional, seperti perang antara Rusia-Ukraina, konflik Israel dan Palestina, serta berbagai ketegangan dan konflik di berbagai belahan bumi lainnya, secara konstan melahirkan berbagai tanggapan dengan sentimen keagamaan yang kuat. 

Dia menjelaskan, AICIS bertujuan untuk mendefinisikan kembali peran agama, terutama Islam, dalam menghadapi tantangan kemanusiaan kontemporer di kancah global.

“Tema AICIS kali ini sangat menarik karena mengangkat tema tentang meredefinisi peran agama dalam krisis kemanusiaan global. Pemikiran dan paparan hasil-hasil penelitian para akademisi, baik dari dalam maupun luar negeri, diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi peradaban dunia yang lebih baik," kata M Ali Ramdhani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Setidaknya ada tujuh sub tema yang akan didiskusikan oleh para akademisi kajian keislaman, dalam dan luar negeri, pertama, Agama, Nasionalisme, dan Kewarganegaraan di Asia Tenggara, kedua Dampak Isu dan Ketegangan Keagamaan Internasional terhadap Nasionalisme, Kewarganegaraan, dan Hak Asasi Manusia, ketiga, Krisis Kesetaraan, Keadilan, dan Kemanusiaan, keempat Ketegangan Agama dan Kemanusiaan Global, Kelima Isu Gender, Spiritualitas, dan Minoritas, keenam, Fiqh Siyasah tentang Perang dan Damai: Era Pasca Kolonial, dan ketujuh, Kebijakan berbasis Maslahah Mursalah, Kesetaraan, dan Pemberdayaan.

Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi mengapresiasi banyaknya paper yang di-submit kepada panitia untuk mengikuti event tahunan Kemenag ini. 

"Meski dilaksanakan di awal tahun, penyelenggaraan AICIS 2024 mendapat respons yang luar biasa dari publik. Sebanyak 1.957 paper yang masuk ke panitia berasal dari 11 (sebelas) negara Afghanistan, Armenia, Mesir, Indonesia, Irak, Malaysia, Maroko, Nigeria, Pakistan, dan Sri Lanka. Ini rekor sepanjang penyelenggaraan AICIS,” katanya.

Ketua Steering Committee AICIS 2024, M Mukhsin Jamil menjelaskan, telah melakukan seleksi terhadap ribuan paper yang masuk. Seleksi dilakukan dengan ketat untuk memastikan kualitas dan kelayakannya dibahas dalam event internasional.

“Dari 1.957 paper yang masuk, terpilih 328 artikel. SC (steering committee) bersama Editor in Chief Jurnal bereputasi internasional terindeks Scopus telah menyeleksi secara ketat dan profesional," ujar Wakil Rektor 1 UIN Walisongo tersebut.

Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Thobib Al Asyhar sebagai PIC panitia pusat menambahkan bahwa terdapat tiga kelompok diskusi pembahasan yang akan meramaikan AICIS 2024, yaitu Invited Panel (80 paper), Open Panel (100), dan Extended Panel (148).


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network