BOYOLALI, iNews.id – Tebing jalan di ruas Tol Kartasura-Salatiga Km 489, Kecamatan Banyudono, Boyolali longsor setelah diguyur hujan deras, Rabu (26/12/2018).
Beruntung longsor sepanjang 20 meter tersebut tidak sampai menggerus badan jalan. Mengantisipasi kemungkinan adanya mobil yang terperosok, petugas tol kemudian menutup bagian bahu jalan dengan rambu-rambu peringatan.
Petugas jalan tol, Aryo Gunanto mengatakan, longsor tebing tol terjadi karena saluran air belum berfungsi normal. Sebab, selama liburan Natal dan tahun baru semua proyek pembangunan jalan tol harus dihentikan.
“Longsor terjadi karena aliran air belum bisa berfungsi secara normal. Akibatnya aliran air hujan terhenti dan membuat tebing jalan tol longsor,” katanya.
Menurut Aryo, tebing jalan tol yang longsor akan langsung diperbaiki untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Aryo juga memastikan meski terjadi longsoran arus lalu lintas di Jalan Tol Kartasura-Salatiga dipastikan tidak terganggu. “Petugas hanya menutup lajur bahu jalan yang hanya digunakan saat darurat saja,” tandasnya.
Proyek Jalan Tol Salatiga-Kartasura tersebut selesai sesuai target yakni, akhir November 2018 dan dioperasionalkan untuk umum sebelum pekan ketiga Desember 2018.
Selama operasional hingga akhir Desember, pengguna jalan bebas hambatan sepanjang 32 kilometer di ruas tersebut tidak akan dikenai tarif alias gratis.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, secara teknis, sejauh ini pembangunan jalan tol Salatiga-Kartasura tidak mengalami kendala. Pekerjaan konstruksi, termasuk Jembatan Kali Kenteng yang berada di wilayah Desa Koripan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang bisa selesai akhir November.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait