Ratusan warga melantunkan salawat mengiringi keberangkatan puluhan warga untuk menjalani visum di RS Muhammadiyah Yogyakarta. (iNews/Joe Hartoyo)

PURWOREJO, iNews.id - Puluhan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, yang sempat diamankan polisi bersiap menjalani visum. Mereka diangkut dengan menggunakan bus menuju RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Dengan iringan salawat dari warga lainnya, puluhan warga yang sempat mendekam sehari di  Mapolres Purworejo berangkat  ke Yogyakarta menjalani visum.

Visum akan dilakukan secara bertahap kepada semua warga yang mungkin mendapat kekerasan saat insiden pengamanan dalam proses pengukuran lahan oleh badan pertanahan nasional (BPN) pada Selasa (8/2).

“Untuk tahap pertama, visum akan diberikan terhadap 64 warga yang sempat diamankan di Polres Purworejo,” kata Julian Dwi Prasetya, Divisi Advokasi LBH Yogyakarta, Minggu (13/2/2022).

Namun tidak menutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah seiring trauma warga mulai hilang,” katanya.

Menurut data lembaga bantuan hukum (LBH) Yogyakarta, selain meninggalkan rasa trauma, insiden penangkapan dan penjagaan aparat kepolisian selama tiga hari di Desa Wadas juga berdampak terhadap kekerasan fisik warga.

Sementara itu, kondisi dan situasi Desa Wadas telah kondusif. Namun demikian warga tetap menolak upaya pertambangan batu quarry di hutan mereka.

Penolakan itu karena bagi warga Wadas mempertahankan tanah alas bukan sekedar rupiah namun juga menjaga kerukunan, kebutuhan desa bahkan agama.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network