Polisi mengamankan jalannya festival balon udara di Wonosobo. (IST)

WONOSOBO, iNews.id - Puluhan peserta mengikuti festival balon udara tradisional di lapangan Kampung Tosarirejo Jaraksari Wonosobo. Pelaksanaan festival balon udara mendapat penjagaan sejumlah personel kepolisian.

Balon udara ditambatkan sehingga tidak liar dan tak mengganggu penerbangan pesawat udara. Namun tiupan angin yang kencang membuat balon udara berukuran besar kerap kabur dan menabrak rumah warga.Meski begitu balon udara berhasil ditarik kembali oleh peserta. 

Puluhan balon udara berukuran raksasa ini adalah hasil kreasi peserta se-Kecamatan Wonosobo. “Balon udara itu harus ditambatkan dengan tali dengan ketinggian maksimal seratus 50 meter,” kata Husaini, peserta festival balon udara.

“Untuk membuat satu balon udara dibutuhkan waktu selama tiga minggu dengan biaya hampir satu juta rupiah,” katanya

Sementara, General Manager Airnav Yogyakarta, Samsu Eriyanto mengatakan, hingga hari ketiga Lebaran ini tercatat sekitar 48 balon udara raksasa yang dikenali oleh pilot di area penerbangan Semarang dan Jogja. “Balon udara liar sangat membahayakan keselamatan penerbangan udara,” katanya.

Festival balon udara ini memang diselenggarakan sebagai upaya sosialisasi bagi masyarakat tentang pentingnya keselamatan penerbangan dan larangan penerbangan balon udara liar.

Sehingga alon udara harus ditambatkan dengan tali dengan panjang maksimal 100 meter. Balon udara sangat membahayakan karena dapat tertabrak oleh pesawat.

Warga  menyambut baik upaya bersama dengan berbagai pihak untuk tetap melestarikan budaya tradisional dan diarahkan agar tidak membahayakan keselamatan penerbangan dan  warga. Event ini menjadi ajang kreasi warga juga bisa untuk menjadi even wisata Wonosobo.

Sementara itu, sejumlah personel Polres Wonosobo, mengamankan festival balon udara dalam menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah pada sejumlah titik di daerah ini.

Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi mengatakan telah menerjunkan sejumlah personel untuk mengamankan jalannya festival balon udara di empat lokasi di wilayah Wonosobo.

Sebanyak empat lokasi festival balon udara tersebut tersebar di tiga kecamatan, yaitu di Desa Karang Luhur dan Desa Sudung Dewo di Kecamatan Kertek, Desa Semayu Kecamatan Selomerto, dan di Kecamatan Kalikajar.

Dalam dua tahun terakhir festival balon udara tidak digelar karena situasi pandemi Covid-19, dan pada Lebaran 2022 festival balon udara diselenggarakan pada 3-8 Mei 2022.

"Kami sudah memploting sejumlah personel gabungan Polres Wonosobo dan Kodim 0707/Wonosobo menjadi empat tim. Keempat tim tersebut dibantu linmas setempat untuk melaksanakan pengamanan baik terbuka maupun tertutup di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan," kata Ganang.

Selain itu, pihaknya juga membentuk tim patroli untuk memantau apakah masih ada warga yang menerbangkan balon udara tanpa ditambatkan.

Ganang meminta masyarakat Wonosobo bisa mengikuti aturan yang berlaku dalam menerbangkan balon udara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Dia berharap dengan wadah yang telah disediakan Pemkab Wonosobo melalui festival balon udara dapat mempertahankan tradisi tanpa merugikan pihak mana pun.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network