DEMAK, iNews.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Demak menarik secara bertahap buku tematik pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas V sekolah dasar (SD) yang menyebut Nahdlathul Ulama (NU) sebagai organisasi radikal.
Buku yang berjudul “Peristiwa dalam Kehidupan Ini” merupakan buku tematik terpadu Kurikulum 2013 yang dicetak pada tahun 2017. Sepintas buku pelajaran IPS dengan tema ketuju ini tidak terdapat kesalahan persepsi, namun ketika dilihat di halaman 45 dengan subjudul masa radikal yang tertulis pada tahun 1920 sampai 1927-an disebutkan perjuangan Indonesia pada abad 20 adalah masa radikal karena pergerakannya keras dengan Belanda.
Di kalimat terakhir menyebutkan oraganisasi-organisasi yang bersifat radikal adalah Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Nahdlathul Ulama (NU), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Kepala Disikbud Demak, Anjar Gunadi mengatakan, buku ajar IPS itu memunculkan multitafsir dan membingungkan para guru di daerah. Menurut dia, buku tersebut sebenarnya sudah diajarkan kepada siswanya pada 2018 lalu, namun baru tahun ini jadi persoalan.
“Karena belum ada edaran resmi untuk penarikan buku tersebut, para guru tetap menggunakan buku tematik untuk proses belajar mengajar. Namun mereka meminta siswanya melipat di halaman 45 untuk tidak dipelajari,” katanya, Kamis (7/2/2019).
Meski demikian, kata dia, untuk menghindari multitafsir dalam buku tersebut, Disdikbud sudah menginstruksikan ke seluruh kepala sekolah untuk menarik buku tersebut. “Masukan dari berbagai pihak kami terima dan langsung kami tindak lanjuti dengan meminta semua jajaran dinas, bila menemukan buku-buku seperti itu ditarik,” katanya.
Informasi diperoleh iNews, buku tematik IPS itu sudah beredar di seluruh SD yang menggunakan Kurikulum 2013. Sebagian siswa pun telah memiliki sendiri buku tersebut membeli dari toko buku seharga Rp18.000-20.000.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait