(Kapolresta) Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat disuntik perdana vaksin Covid-19. (Okezone/Bramantyo)

SOLO, iNews.id - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjadi orang pertama di antara 11 tokoh masyarakat yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Sebelum terima suntikan, ke 11 tokoh dicek terlebih dahulu kondisi kesehatannya. 

Pengecekan meliputi detak jantung, tekanan darah hingga  riwayat Kesehatannya. Yang pertama kali diukur tekanan darah adalah Sekertaris Daerah (Sekda) Ayani. Namun saat dicek tekanan darah, alat yang dipergunakan mengalami sedikit masalah.

Bahkan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang ikut memantau pelaksanaan suntik perdana vaksin ini merasa penasaran dan meminta dirinya ikut di cek tekanan darah.

Pada pengecekan pertama, alat untuk mengukur tekanan darah wali kota bisa berfungsi. Namun saat dicobakan kembali pada Sekda, alat tersebut tak berfungsi.

Akhirnya setelah dicobakan terakhir pada wali kota, alat itu memang tak bisa berfungsi, hingga akhirnya pihak pengelola RSUD Bung Karno mengganti alat tersebut.

Dan, Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak menjadi orang pertama yang dicek tekanan darahnya. Dan usai dicek semua kesehatannnya, Ade Safri pun dipersilahkan masuk ke ruang suntik dan menerima.

Setelah disuntik, Ade Safri mengaku tidak takut sama sekali.  "Pengalaman saya disuntik vaksin covid pertama kali ini tidak terasa sakit dan kondisi saya saat ini terasa sehat dan sangat bugar dan siap menjadi garda terdepan untuk penanganan Covid-19 di kota Solo," kata Ade Safri.

Menurut dia, tak ada persiapan sama sekali yang dilakukan oleh dirinya untuk menjalani suntikan vaksin ini. Dirinya yang sudah sering suntik, mengaku hanya istirahat yang tak terlalu malam.

"Tak ada persiapan, cuma saya istiraharnya tidak terlalu malam. Soalnya kalau terlalu malam bisa mempengaruhi tekanan darah," katanya. Pihaknya  meminta masyarakat untuk mau disuntik Vaksin Covid ini. Ade pun meminta agar masyarakat tidak terpengaruh oleh kabar-kabat tak benar mengenai vaksi.

Terbukti, beberapa menit dirinya menerima suntikan vaksin, tidak ada reaksi membahayakan seperti yang diisukan tentang vaksin ini.

"Pada warga masyarakat saya sudah menerima vaksin ini secara langsung dan tidak ada keraguan dari diri saya justru ini yang akan melindungi kita semua untuk bisa kembali beraktivitas normal seperti sebelumnya sehingga aktivitas perekonomian nasional pada umumnya menjadi lebih baik dan masyarakat juga sehat. Jadi dengan vaksin ini kita sehat dan ekonomi bangkit," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network