SEMARANG, iNews.id - Sekeluarga yang terdiri atas pasangan suami istri beserta dua anaknya hidup menggelandang di atas becak, di kawasan Solo, Jawa Tengah (Jateng). Mereka satu di antara sekian banyak warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Keluarga tersebut pasutri Dul Rohmat dan Fatimah. Mereka tercatat sebagai warga Grobogan Jawa Tengah, yang selama beberapa bulan terakhir tinggal di Solo.
Dul Rohmat yang berprofesi sebagai sebagai buruh bangunan, kini tak bekerja menyusul penundaan sejumlah proyek karena pandemi Covid-19. Hidup menggelandang menjadi pilihan, karena tak mampu membayar tempat kos.
Mereka tidur di becak sewaan yang dibawa menggelandang di sepanjang Jalan Raya Adi Sucipto, Solo. Keluarga itu juga mengandalkan kamar mandi umum setiap hari.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang mengetahui kondisi keluarga itu langsung menghubungi pasutri tersebut untuk mengetahui kondisinya. Fatimah yang berbicara dengan Ganjar mengungkapkan alasan mereka hidup menggelandang.
"Sekarang sudah di kos-kosan Pak, ada yang mbayari dari relawan. Ini bantuan juga sudah dapat, ada sembako dan yang lainnya," ucap Fatimah, Jumat (8/5/2020).
Fatimah dan keluarga juga menyatakan enggan pulang ke kampung halaman di Grobogan. Mereka tidak mau pulang ke daerah asal karena tidak ada pekerjaan yang diandalkan di sana.
Kini, dia bersama keluarga telah tinggal di tempat yang layak. Bahkan mereka mendapat tawaran untuk menempati rumah salah satu warga secara gratis.
Di rumah itu, Fatimah mengatakan akan memulai usaha berjualan kecil-kecilan untuk mencukupi kebutuhan. Rencananya, dia berjualah makanan jadi.
"Saya mau jualan es Pak, atau makanan jadi. Ini sudah proses Pak. Maaf ya Pak, saya juga tidak tahu kalau mau jadi ramai seperti ini," tuturnya.
Sementara itu, Ganjar meminta Fatimah dan keluarga menjaga kesehatan. Bantuan yang didapat saat ini diharapkan bisa dikelola untuk makan dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Tak doake usahane lancar (saya doakan usahanya lancar). Sekarang sudah aman kan, dijaga kesehatannya ya, salam untuk keluarga," kata Ganjar.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait