Cuaca ekstrem berupa hujan deras hingga angin kencang menerjang Jawa Tengah dan Jawa Timur. (Foto: Dok. iNews).

JAKARTA, iNews.id - Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, bencana akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras hingga angin kencang di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Bencana ini menyebabkan bangunan roboh hingga pohon tumbang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, peristiwa pertama tercatat di Kabupaten Purbalingga. Bencana angin kencang yang terjadi Rabu (15/10/2025) membuat bangunan empat lantai yang dalam tahap pembangunan rusak.

"Cuaca ekstrem berupa angin kencang tersebut menerjang sebuah bangunan empat lantai yang sedang dalam tahap pembangunan. Akibatnya dinding bangunan tersebut ambruk dan menimpa bangunan lain di sekitarnya," kata Abdul Muhari, Kamis (16/10/2025).

Sementara di Kabupaten Demak, hujan deras disertai angin kencang juga terjadi pada Rabu (15/10/2025) pukul 19.00 WIB. Kerusakan rumah dan pohon tumbang tersebar di 10 desa dan lima kemcatan, yakni Karangtengah, Demak, Trengguli, Wonosalam dan Guntur. Akibatnya 55 unit rumah warga terdampak. 

"Tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Demak telah diterjunkan guna melakukan kaji cepat dan penanganan pohon tumbang," ucapnya.

Bencana serupa juga terjadi di Kabupaten Blitar, Jatim yang dilanda hujan dan angin kencang selama satu jam pada Selasa (14/10/2025). 

Akibat cuaca ekstrem tersebut, sebanyak tiga desa dan dua kelurahan terdampak, yang meliputi Kelurahan Nglegok di Kecamatan Nglegok, Kecamatan Garum, serta Kelurahan Bence, Desa Slorok, Desa Tinggal dan Desa Kanigoro di Kecamatan Kanigoro. 

"Hasil pendataan yang dilakukan oleh tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Blitar, cuaca ekstrem juga mengakibatkan 52 kepala keluarga (KK) terdampak dengan 46 unit rumah mengalami rusak ringan, satu unit fasum terdampak, satu unit fasilitas pendidikan terdampak dan dua akses jalan terdampak," ucapnya.

BNPB mengimbau masyarakat untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menyikapi laporan sejumlah bencana itu. Adapun Pemerintah daerah bersama instansi terkait diharapkan memperkuat sistem peringatan dini serta memastikan kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana di wilayah masing-masing. 

"Warga diimbau untuk waspada apabila harus beraktivitas di luar ruang saat hujan lebat disertai petir, menghindari area rawan bencana serta terus memantau informasi cuaca resmi dari pemerintah agar langkah antisipasi dapat dilakukan sedini mungkin," ucapnya.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network