JAKARTA, iNews.id - Bulan Ramadan merupakan ladang amal dan pahala bagi Muslim. Momen yang hanya terjadi setahun sekali itu harus benar-benar dimanfaatkan Muslim untuk beribadah agar mendapat pahala dan ampunan dari Allah SWT.
Dari Sahl radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu yang bernama ar-Royyan. Orang-orang yang berpuasa akan memasukinya pada hari kiamat. Tidak ada seorangpun yang memasukinya selain mereka. Akan ada yang berseru, ‘Manakah orang-orang yang berpuasa?’. Maka bangkitlah mereka. Dan tidak akan memasukinya selain mereka. Apabila mereka telah masuk, maka pintu itu akan ditutup sehingga tidak akan ada lagi yang masuk melewatinya seorang pun.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
Untuk meraih surga yang diinginkan itu, Muslim harus menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan. Selain itu, banyak membaca doa. Berikut doa yang perlu diamalkan di hari ke-18 puasa:
اَللَّهُمَّ نَبِّهْنِي فِيْهِ لِبَرَكَاتِ اَسْحَارِهِ، وَنَوِّرْ فِيْهِ قَلْبِي بِضِيَاءِ اَنْوَارِهِ، وَخُذْ بِكُلِّ اَعْضَائِي اِلَى اتِّبَاعِ آثَارِهِ، بِنُورِكَ يَا مُنَوِّرَ قُلُوبِ الْعَارِفِيْنَ
Allahumma nabbihnii fii libarakaati ashaarihi, wa nawwir fiihi qalbii bidhiyaai anwaarihi, wa khudz bikulli a’dhaaii ilat tibaa’i aatsaarihi, binuurika yaa Munawwira quluubil ‘aarifiin.
Artinya: Ya Allah, sadarkan aku di dalamnya pada keberkahan waktu-waktu sahur, pancarkan cahaya ke dalam hatiku dengan sinar cahayanya, bimbinglah semua anggota badanku untuk mengikuti jejak-jejaknya, dengan cahaya-Mu wahai Yang Menyinari semua hati kaum ‘arifin.
Wallahu A'lam Bishowab.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait