SEMARANG, iNews.id – Kalangan DPRD menyoroti sektor budaya dan pariwisata di Jawa Tengah yang belum tergarap secara maksimal. Hal itu karena kedua sektor tersebut belum menjadi prioritas.
Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman mengatakan, beragam destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah diharapkan mampu mendongkrak perekonomian.
''Melalui pariwisata dapat mendorong pemberdayaan ekonomi dan kunci pengentasan kemiskinan masyarakat. Sejauh ini pariwisata di wilayah ini memang belum dapat menarik minat wisatawan," kata Sukirman saat berbicara dalam dialog parlemen bertema Budaya Pesisir dan Pariwisata Jateng di Semarang, Selasa (1/12/2020).
Menurutnya, Jateng memiliki destinasi unggulan seperti Dieng dan Borobudur yang sangat menarik. Provinsi ini bahkan memiliki pesona wisata yang bernuansa alami dan penuh nilai sejarah.
"Belum lagi pandangan orang luar terhadap destinasi wisata Jateng. Sebagai contoh Candi Borobudur masih dianggap berada provinsi lain, bukan berada di wilayah ini. Sehingga keberadaannya terdapat di Kabupaten Magelang," ujarnya.
Sementara, Dosen Universitas Diponegoro (Undip) Abdullah mengatakan, perlunya melirik potensi pariwisata berbasis budaya lokal. Misalnya, budaya pesisir yang mencakup tradisi lisan, naskah klasik, bahkan wisata keagamaan. Keragaman budaya itu yang terkesan belum terjamah, pada akhirnya dapat diangkat menjadi destinasi wisata utama.
"Jika hal itu kemudian dibuatkan narasi digital dan dipublikasikan dengan baik pastinya akan bisa mengangkat nilainya lebih tinggi. Saya yakin dapat menarik minat dunia internasional," ujar Abdullah.
Selain itu, yang perlu diperhatikan juga adalah eksistensi sumber daya manusia (SDM) untuk menopang kebangkitan pariwisata Jateng. Sehingga perlu langkah terobosan dengan membuat ragam paket pariwisata terpadu. “Harapannya, semua ini membuat kunjungan pelancong termasuk wisatawan mancanegara meningkat tajam,” ujarnya..
Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng menambahkan, pihaknya mendukung penuh upaya memaksimalkan potensi pariwisata Jateng. “Perlu diperbanyak juga langkah terobosan untuk mencapai keinginan itu, termasuk sinergitas semua pihak,” kata Agustina yang juga Ketua IKA FIB Undip ini.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait