SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menerima laporan adanya kerumunan dari sebuah acara seni tari sintren di Kabupaten Tegal. Adanya acara itu dibenarkan Bupati Tegal, Umi Azizah.
Dalam akun resmi Twitternya, Ganjar menanyakan kapan acara seni tari sintren itu digelar. Dia pun menandai sejumlah akun resmi Pemkab Tegal hingga Bupati Umi Azizah.
"Kapan itu? Bu @umiazizah60 tlg dicek cc @HumasTegalkab @PolPP_Tegalkab @polrestegalkab @satpolpp_jateng," tulis Ganjar.
Dalam akun resminya, Umi Azizah memasitkan sedang berkoodinasi dengan Camat Jatinegara lokasi acara tersebit digelar.
"Nggih Pak Gub. Sedang saya koordinasikan dengan Camat Jatinegara," kata Umi Azizah.
Sementara, akun resmi Pemkab Tegal @HumasTegalkab diketahui lokasi acara tari sintren itu berada di Desa Cerih Kecamatab Jatinegara. Acara tersebut digelar pada Selasa (29/9/2020).
Dalam penjelasannya, acara itu merupakan pertunjukan seni tari sintren dari grup kesenian desa tetangga, yaitu Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara. Desa itu dikenal sebagai kampung sintren seperti halnya Desa Luwijawa.
Mereka yang tampil tidak mengantoni izin dari pemerintah desa setempat. Acara juga digelar di halaman rumah warga dan meminta saweran dari penonton.
"Mereka adalah pengamen sintren keliling tradisional dgn jumlah personel 15 orang yg tanpa diundang, tanpa sepengetahuan dan seizin Pemdes Cerih spontan menggelar pertunjukannya di halaman rumah warga untuk meminta saweran kepada penonton yg datang," tulis Humas Pemkab Tegal.
Diketahui, pengamen sinter keliling tersebut juga sempat tampil di Desa Argatawang. Saat diminta keterangan petugas, mereka berdalih untuk kebutuhan ekonomi.
"Malam sebelumnya, mereka pun jg menggelar pentas serupa di halaman rumah warga di Desa Argatawang yg masih berada di Kecamatan Jatinegara. Mereka terpaksa mengamen keliling di tengah pembatasan aktifitas sosial ini krn mengaku kesulitan keuangan, sekedar utk menyambung hidup," ujar Humas Pemkab Tegal.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait