SOLO, iNews.id - FIFA melakukan inspeksi sejumlah lapangan di Solo untuk ajang Piala Dunia U-17. Rombongan tiba di Stadion Sriwedari, Selasa (1/8/2023), sekitar pukul 10:00 WIB.
Selain FIFA, terdapat sejumlah perwakilan dari PSSI, Kementerian PUPR, serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka juga turut mendampingi proses inspeksi.
Menurut Gibran, jumlah lapangan yang diinspeksi berubah. Lapangan Kampung Sewu yang sebelumnya masuk dalam daftar inspeksi batal.
"Tambahan lapangan dua saja. Tapi belum pasti juga yang dua itu," kata Gibran di sela-sela inspeksi di Stadion Sriwedari Solo.
Dua lapangan yang dimaksud yakni lapangan Blulukan Karanganyar dan Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS).
Gibran mengungkapkan penambahan lapangan tersebut untuk mempersiapkan kemungkinan Kota Solo yang akan menggelar pertandingan untuk dua grup.
"Dua saja cukup. Nambah 2 lapangan karena akan ada 2 grup. Nunggu kepastian. Yang penting kami siapkan dulu ," katanya.
Hasil sementara inspeksi FIFA lanjut Gibran, rumput dan sejumlah fasilitas dari 2 lapangan tambahan itu masih perlu dibenahi. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terkait penggunaan Lapangan Blulukan.
"Kalau yang untuk U-20 sudah oke juga. Tinggal yang dua tadi lapangan tambahan akan kami kejar. Banyak, rumput segala macam akan kami tambahi. Masih ada waktu," ujarnya.
Dicoretnya lapangan Kampung Sewu, otomatis hanya ada 6 lapangan yang akan digunakan untuk ajang Piala Dunia U-17.
Lapangan-lapangan tersebut yakni Stadion Mini Blulukan atau Lapangan Blulukan, Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS), Lapangan Banyuanyar, Kota Barat, Stadion Sriwedari dan Stadion Manahan.
Editor : Ahmad Antoni
fifa piala Dunia u-17 stadion sriwedari stadion manahan wali kota solo gibran rakabuming raka pssi kementerian pupr kota solo uns
Artikel Terkait