JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan menyambut positif langkah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang mengajak ribuan perangkat desa se-Jawa Tengah untuk gotong royong menyejahterakan masyarakat desa lewat program padat karya. Dia mendukung penuh langkah Ganjar.
"Kami mendukung penuh langkah Pak Ganjar Pranowo yang mendorong ribuan perangkat desa se-Jateng untuk menyejahterakan rakyat lewat program padat karya dengan memanfaatkan dana desa," ujar Yerry, Rabu (21/6/2023).
Seperti diberitakan, Ganjar Pranowo telah menyalurkan bantuan keuangan desa senilai Rp1,7 triliun. Bantuan tersebut diperuntukan untuk pembangunan fisik dan non-fisik yang diprioritaskan untuk menggenjot perekonomian warga pascapandemi Covid-19.
Ganjar Pranowo saat bertemu dengan 3.000 perangkat desa se-Jateng di Alun-alun Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (20/6 /2023) mengatakan dana desa yang telah disalurkan itu oleh beberapa desa telah dieksekusi dengan model-model padat karya sehingga melibatkan banyak orang untuk bekerja.
Ganjar juga mengingatkan masyarakat yang tidak bekerja merupakan salah satu indikator kemiskinan, sehingga dengan adanya program padat karya mempergunakan dana desa, sekaligus bisa menurunkan angka kemiskinan desa.
"Kami berharap Pak Ganjar nanti bukan hanya menggerakkan perangkat desa se-Jateng saja, tetapi seluruh perangkat desa se-Indonesia dapat di maksimalkan perannya untuk menyejahterakan masyarakat desa lewat program padat karya," ujar Yerry.
Yerry Tawalujan, politisi Partai Perindo yang akan maju menjadi Caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara itu mengingatkan perlu adanya pengawasan melekat dan evaluasi penggunaan dana desa, supaya tujuannya dapat dimaksimalkan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
"Pengawasan melekat terhadap penggunaan dana desa itu harus dilakukan. Lalu evaluasi program mana yang tidak efektif dan mana yang memberi dampak tertinggi untuk rakyat. Dengan demikian dana desa itu nantinya akan meningkatkan daya saing desa, dan daya saing bangsa," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait