Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah Abdul Hamid. Foto: Ist.

SEMARANG, iNews.idPemprov Jawa Tengah diminta tidak lengah dalam menjaga ketersediaan oksigen di rumah sakit. Menyusul melonjaknya pasien Covid-19, muncul banyak kendala terkait urusan oksigen. 

Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah Abdul Hamid mengatakan, perlu langkah konkret untuk memastikan ketersediaan oksigen. Sebab sampai saat ini, masih ada defisit yang cukup besar soal kebutuhan oksigen di Jawa Tengah. 

“Jadi ini tentu sangat berbahaya, jika kemudian muncul kasus yang tinggi, dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit,” kata Abdul Hamid, Senin (26/7/2021). 

Apalagi sumber oksigen tidak hanya bisa mengandalkan dari distributor di Jateng. Melainkan dari sejumlah provinsi lain. Satu sisi, kebutuhan oksigen sentral di rumah sakit sangat besar.

“Ujungnya, nanti pada distribusi juga saat Jateng membutuhkan. Distribusi sendiri, karena dari luar Jateng tentu sulit dikontrol. Karena itu, jangan kemudian gubernur bilang oksigen aman, oksigen aman,” katanya. 

Saat ini, kata Hamid, masih banyak kabupaten/kota di Jateng yang harus menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Artinya di daerah-daerah tersebut kasus Covid-19 masih tinggi.

“Jadi soal ketersediaan oksigen harus dipantau betul. Jangan kemudian bingung, dan baru bergerak saat rumah sakit benar-benar kehabisan oksigen,” katanya. 

meskipun sudah dibentuk satuan tugas hingga aplikasi data ketersediaan oksigen, namun hal itu belum cukup.

“Harus terus mencari sumber produksi oksigen, menambah armada untuk distribusi juga harus dilakukan,” katanya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network