SEMARANG, iNews.id – Teror pembakaran kendaraan yang marak terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir membuat resah warga. Kasus itu pun mendapat perhatian serius Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Orang nomor satu di Jateng itu mengaku prihatin dengan teror pembakaran mobil dan motor yang terjadi di empat daerah. Yakni, Kota Semarang 15 kasus, Kabupaten Demak (1), Kendal (7), dan Kabupaten Semarang (2).
Ganjar mengaku sudah melakukan koordinasi dengan jajaran kepolisian untuk ikut melakukan pengamanan dan membantu mengungkap kasus tersebut. “Sekarang sedang kita bicarakan dengan Pak Kapolda. Siskamling kita hidupkan lagi,” katanya, Minggu (3/2/2019).
Menurut Ganjar, polisi sedang mengejar pelaku teror pembakaran kendaraan. Polisi juga sudah mengambil tindakan dan menyebar tim ke semua daerah. Dia berharap dalam waktu dekat pelaku bisa ditangkap. “Polisi sedang mengejar pelakunya. Mudah-mudahan nanti satu dua hari ini bisa tertangkap pelakunya. Saya minta tindak tegas saja,” ujarnya.
Ganjar menjelaskan, teror pembakaran kendaraan ini jika tidak segera diungkap akan mengganggu jalannya pemilihan umum (pemilu). “ Jangan sampai ada yang mengganggu jalannya pemilu karena situasi tahun politik ini kan sensitif sekali. Karena itu, kalau pelakunya sudah ditangkap bisa terungkap motifnya apakah dendam, kejahatan biasa ataukah ada hubungannya dengan pemilu,” katanya.
Dari data kepolisian, sedikitnya sudah ada 13 mobil dan 6 sepeda motor yang telah terbakar dalam dua bulan terakhir ini. Hingga saat ini, petugas Polrestabes Semarang belum dapat mengungkap terror pembakaran kendaraan yang meresahkan warga.
Sebelumnya, teror pembakaran kendaraan erjadi di rumah Diyono, warga Menoreh Timur, Kelurahan Sampangan, Semarang. Tiga motor yang diparkir di teras rumah dibakar oleh orang tidak dikenal, Sabtu (2/2/2019) pagi. Menurut pemilik rumah, pembakaran itu terjadi saat dirinya tengah mencuci piring di belakang rumah.
Sehari sebelumnya, Jumat (1/2/2019), aksi teror pembakaran kendharaan menimpa mobil Daihatsu Sigra milik, Dodi Handono, warga Jalan Genuk Karanglo, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Semarang. Mobil yang berada di garasi rumah dibakar, diduga setelah dilempar bara api.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait