Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

SEMARANG, iNewsi.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sempat menelepon Menteri Perhubungan pukul 01.00 dini hari. Langkah itu dilakukan Ganjar untuk memulangkan warganya yang tertahan di pelabuhan.

Ganjar menceritakan upayanya untuk memulangkan warganya cukup rumit saat acara Webinar Leader Talk iNews: Jogo Tonggo, Strategi Jawa Tengah Hadapi Covid-19. Saat itu ada kebijakan rapid test yang harus membayar Rp300.000, sementara warga keberatan.

Beberapa warga yang Ganjar pulangkan berasal dari Aceh, Medan, Batam dan Riau. Saat itu mereka dipulangkan dengan bus, tetapi sesampainya di pelabuhan mereka dilarang menyeberang.

"Jam 1 malam WA (WhatsApp) saya, untung saya masih melek. saya teleponin itu syahbandarnya. Semua saya teleponin itu takut karena kalau dirapid test bayar Rp300.000," ucap Ganjar, Kamis (18/6/2020).

Saat itu juga, Ganjar langsung menelepon Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta bantuan. Jika upayanya gagal, dia akan mengirim orang ke pelabuhan mengurus hal tersebut.

"Saya telepon menteri perhubungan malam-malam, kalau sampai enggak bisa, saya besok kirim orang ke situ itu sampai saya ngancem-ngancem," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jateng juga telah memulangkan sejumlah warganya yang tertahan di Malaysia. Upaya ini untuk menjami mereka bisa pulang dengan selamat.

"Ada dari Malaysia dia terdampar di Pontianak enggak bisa pulang. Itu mereka kami pulangkan satu-satu," ucap Ganjar.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network