BOYOLALI, iNews.id - Pemerintah kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyiapkan rumah sakit darurat khusus untuk penangan Covid- 19. Gedung yang ditunjuk yakni bangunan rusunawa baru yang belum difungsikan.
Dari pengamatan tim iNews, sejumlah pekerja tampak sibuk di lantai satu maupun lantai dua. Rumah sakit darurat ini terdiri atas empat lantai. Rencananya lantai satu digunakan untuk isolasi pasien. Kapasitasnya kurang lebih 18 kamar dengan satu kamar berisi dua ranjang pasien.
Kemudian lantai dua untuk perawat. Sedangkan lantai tiga untuk penunggu pasien. Ruang isolasi tersebut, kata Wiwis, rencana menggunakan dua lantai bangunan. Lantai satu diperuntukkan perawatan baik PDP ringan maupun sedang dengan kapasitas 18 kamar dengan satu kamar berisi dua ranjang pasien. Lantai dua untuk para penunggu pasien dan petugas medis.
Jika tidak melenceng dari jadwal, bangunan rusunawa itu bisa difungsikan pada Senin (6/4/2020). Bangunan baru ini untuk mengisolasi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
"Kami menyiapkan Rusunawa di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo yang dimanfaatkan untuk ruang isolasi pasien Covid-19," kata Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, Kamis (2/4/2020).
Sebagai Ketua III Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali, Wiwis menjelaskan telah mempertimbangan bangunan rusunawa sebagai RS darurat. Dia memastikan warga sekitar juga tidak sembarang mengakses lokasi tersebut.
"Kami memastikan akan menjaga keamanan dan kenyamanan warga sekitar dengan pemberian pagar setinggi tiga meter di areal RS darurat itu," katanya.
Hingga saat ini Boyolali masih zero kasus Covid-19, namun pasien dalam pengawasan terdapat 8 orang dan orang dalam pemantauan ada 274.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait