BLORA, iNews.id - Pertamina EP (PEP) Cepu Field gerak cepat dalam penanganan ceceran minyak akibat retakan pada pipa yang terjadi di Desa Pojok Watu, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora. Tim PEP langsung menghentikan pemompaan dan penyetopan valve pada jalur pipa MOS Menggung.
Sehingga aliran minyak saat ini sudah dapat dihentikan. Sesuai dengan Standar Operating Prosedur (SOP) untuk pengamanan lokasi, PEP Cepu memasang safety line dan melakukan penyekatan drainase serta anak sungai.
Field Manager PEP Cepu Field, Agung Wibowo mengatakan upaya penyekatan tersebut dilakukan untuk meminimalkan fluida mengalir ke tempat lain dan terkumpul, sehingga akan memudahkan penyedotan menggunakan vacum truck dan pembersihan area.
Saat ini tim PEP Cepu Field sedang melakukan perbaikan pada pipa sumber ceceran dengan pemasangan klem, “Tim berusaha bekerja cepat dan sebaik mungkin, serta akan memastikan tidak ada lagi rembesan atau ceceran fluida. Saat ini kondisi aman terkendali,” ujar Agung, Selasa (15/3/2022) malam.
Dalam melakukan penanganan insiden, PEP Cepu Field melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, dan selalu mengedepankan aspek keselamatan manusia dan lingkungan.
Sekedar di ketahui, sebelumnya warga beramai ramai datang ke lokasi, mengambil ceceran minyak mentah akibat kebocoran dari saluran pipa milik PEP Cepu Field.
Disepanjang jalan Nasional Blora - Cepu tepatnya di desa Pojokwatu, warga berjajar ada yang membawa jerigen, ada pula yang menggunakan botol aqua bekas.
Menurut keterangan warga sekitar kebocoran pipa terjadi pada Selasa (15/3/2022) pukul 15.00 WIB. Saat itu hujan deras dan tercium bau menyengat khas minyak mentah. Setelah hujan reda dan di cek, ternyata benar. Minyak meluber melui drainase hingga sungai kecil.
“Tahunya tadi jam setengah lima. Tapi kata warga sekitar tadi sudah tercium sejak sebelum hujan. Jam 3-an sore,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait