SOLO, iNews.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama utusan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) meninjau lahan yang akan dipakai untuk Islamic Center di Kentingan, Jebres, Sabtu (6/3/2021). Kegiatan dilakukan setelah peletakan batu pertama pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo di bekas depo Pertamina, Gilingan.
Lahan yang akan dipakai untuk Islamic Center, luasnya sekitar 3,1 hektare, berada di dekat kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Saat peninjauan, Gibran menunjukkan blue print pembangunan Islamic Center.
"Kami sediakan di dekat UNS seluas 3,1 hektare. Kebutuhan seluas 2 hektare. Namun kita bisa sediakan yang lebih luas," kata Gibran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyebut, alasan Pemkot Solo menyediakan lahan untuk Islamic Center di belakang kampus UNS, harapannya ke depan agar bisa dikelola pihak akademisi.
“Kami dekatkan dengan kampus, nantinya diharapkan yang mengelola pihak akademisi, karena ini mengarah untuk pendidikan,” katanya.
Jika lahan jadi dipakai, Gibran yakin bisa menghidupkan keislaman masyarakat sekitar Islamic Center khususnya, dan Kota Solo umumnya. Sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan positif masyarakat.
Rencana pembangunan Islamic Center, satu paket dengan dibangunnya Masjid Sheikh Zayed Solo yang menjadi replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi. Pembangunannya juga akan ditanggung pihak UEA. Namun karena lahan di eks Depo Pertamina Gilingan kurang luas, Pemkot Solo mencari solusi dengan mengarahkan ke lokasi lain.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Hidayat Maskur mengatakan, pembangunan akan dikerjakan usai pembangunan masjid selesai.
"Setelah pembangunan masjid akan diikuti pembangunan Islamic Center di Solo," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait