Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri deklarasi dan festival model kampung bebas asap rokok di RW 29 Kelurahan Mojosongo, Rabu (24/3/2021). Foto: Ist

SOLO, iNews.id Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka gembira karena kampung bebas asap rokok (KBAR) berkembang di wilayahnya. Gibran bahkan mulai memikirkan regulasi untuk menguatkan keberadaan kampung bebas asap rokok. 

Hal itu disampaikan Gibran ketika menghadiri deklarasi dan festival model kampung bebas asap rokok di RW 29 Kelurahan Mojosongo, Rabu (24/3/2021). Dirinya memuji langkah warga setempat dan berharap dapat ditiru RW dan RT lain di Kota Solo.

"Saya sangat senang dengan deklarasi ini, tapi saya harapkan ditindaklanjuti dan diwujudkan. Ini sesuai program kota layak anak. Kami ingin mencetak generasi yang kuat, kokoh, cerdas dan sehat,” kata Gibran. 

Gibran menegaskan, gerakan itu dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian bahaya asap rokok. Selanjutnua nanti akan dibuat regulasi untuk menguatkan kampung bebas asap rokok. 

Saat menyambangi pojok stand, Gibran sempat menuliskan pernyataan bertuliskan Solo bebas rokok. Sebarkan program ini ke seluruh pelosok Indonesia. Tulisan lalu dibubuhi nama terang dan tanda tangan.

Saat mengunjungi stand, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga mendapat penjelasan terkait tanaman yang bisa menghisap polutan asap rokok. Antara lain lidah mertua, sirih, sri rejeki, bunga lili, palem kuning, dan kembang sepatu. 

Sejauh ini, terdapat 76 kampung bebas asap rokok di Kota Solo yang sudah terbentuk. Namun yang sudah melakukan kerja nyata atau berimplementasi baru 8 kampung. Yakni Mangkubumen RW 3, Mojosongo RW 19, Kampung Sewu RW 7, Tegalharjo RW 2, Mojosongo RW 29, Sondakan RW 13, Karangasem RW 9 dan Tegalharjo RW 6.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network