Salah satu BST tengah melintasi Jalan Slamet Riyadi Solo. Foto: ANTARA/Aris Wasita.

SOLO, iNews.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan Batik Solo Trans (BST) belum berbayar pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pemkot setempat masih menunggu keputusan pemerintah pusat untuk menekan biaya operasional BST. 

"BST belum berbayar, rencana belum," kata Gibran, Jumat (16/9/2022). 

Ia mengatakan, terkait dengan rencana ke depan sejauh ini belum diputuskan mengingat antusiasme warga masih sangat tinggi untuk menaiki bus tersebut.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Solo masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat untuk menekan biaya operasional BST agar tidak membengkak usai kenaikan harga BBM.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan, masih menunggu apakah akan ada penyesuaian biaya buy the service. Jika anggaran tidak ada perubahan maka akan ada penyesuaian pelayanan.

Ia mengatakan, salah satu upaya penyesuaian pelayanan yang dapat dilakukan adalah mengurangi ritase di seluruh koridor BST yang paling sepi penumpang.

Menurut dia, jika mengacu pada Peraturan Menteri Keungan terkait Pendapatan Negara Bukan Pajak maka penerapan tarif BST rencananya dimulai tahun ini.

"Kayaknya tahun ini sudah berbayar, tapi tidak tahu dimulai Oktober apa November. Karena 2023 anggarannya sudah ditetapkan dan nilainya tidak sampai 50 persen dari tahun ini, jadi harus berbayar," katanya.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network