Bupati Rembang, Abdul Hafidz saat menjalani pemeriksaan tekanan darah, Senin (25/1/2021). (Foto:iNews/Musyafa Musa)

REMBANG, iNews.id Bupati Rembang Abdul Hafidz nyaris gagal disuntik vaksin Covid-19, Senin (25/1/2021) pagi. Setelah ditensi sampai empat kali, tekanan darah Bupati akhirnya turun dan siap menjalani vaksinasi. 

Akibat tekanan darah tinggi, pemberian vaksin Covid-19 untuk Abdul Hafidz sempat diundur sekitar 40 menit. Ketika kick off program vaksinasi di halaman Puskesmas Rembang I, Abdul Hafidz dijadwalkan menjadi orang pertama di Kabupaten Rembang yang menerima suntikan vaksin Sinovac.

Namun, tensi darah Bupati mencapai 167/90 mm/Hg. Padahal syarat ketentuan sebelum divaksin, tensi darah maksimal 140/80 mm/Hg. Sehingga Bupati tidak bisa langsung divaksin, dan disarankan istirahat dulu. Sempat ditensi ulang sampai empat kali, akhirnya tekanan darah Abdul Hafidz turun menjadi 135/80 mm/Hg.

Dokter yang menyuntik vaksin, dr Samsul Anwar menduga rasa grogi mempengaruhi tensi darah menjadi naik. “Beliau grogi mungkin, screening pertama tadi agak berkeringat. Saya kasih sugesti, seakan-akan vaksinasi seperti di rumah,” kata Samsul Anwar.

Setelah diberi minum, dirinya bersyukur vaksinasi berjalan lancar. Saat mengalami darah tinggi dan tetap dipaksakan menerima vaksin, dikhawatirkan menimbulkan efek samping, seperti jantung berdebar, gemetar dan bahkan bisa sampai muntah. 

Dokter yang bertugas di Puskesmas Pancur ini mengaku ikut grogi karena menyuntik vaksin kepada orang nomor satu di Kabupaten Rembang. “Kalau di rumah kan nggak ada yang lihat. Lha ini dilihat banyak orang, berkeringat saya,“ ujarnya.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network