BOYOLALI, iNews.id – Tiga desa di Kecamatan Selo, Boyolali diguyur hujan abu Gunung Merapi yang kembali erupsi dengan memuntahkan abu vulkanik setinggi 3 km, Jumat (10/4/2020) pagi.
Ketiga desa itu yakni, Tlogolele, Klakah, dan Jrakah. Abu vulkanik tibis terlihat jelas menempel di genting rumah warga, kaca mobil dan dedaunan. Meski demikian, hujan abu tersebut tidak berdaampak terhadap aktivitas warga.
Petugas Tagana Boyolali, Ikhsani mengatakan, BPBD langsung membagikan masker untuk warga di tiga desa yang terdampak hujan abu. “Ada 1.500 masker yang dibagikan kepada warga terdampak hujan abu,” katanya.
Diketahui, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (10/4/2020) pagi kembali erupsi. Tinggi kolom mencapai 3.000 meter dari puncak.
Akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang dipantau di Yogyakarta menyebutkan letusan Gunung Merapi yang terekam di seismogram pada pukul 09.10 WIB memiliki durasi 180 detik dengan amplitudo 70 mm.
"Terjadi erupsi di Gunung #Merapi tanggal 10 April 2020 pukul 09.10 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 103 detik. Teramati tinggi kolom erupsi ± 3.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke Barat Laut," kata BPPTKG.
Meski sering erupsi, status Gunung Merapi masih Waspada atau level dua sejak 21 Mei 2018. BPPTKG mengimbau warga untuk tidak beraktivitas pada radius aman tiga kilo meter dari puncak.
Warga diimbau agar selalu meningkatkan kewaspadaannya terutama bagi warga yang berada di aliran Sungai Gendol.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait