PURWOREJO, iNews.id - Ketua DPC Projo Kabupaten Purworejo Emha Saiful Mujab mengatakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo perlu diuji lagi sebelum didukung para relawan maju Pilpres 2024. Dia menganggap elektabilitas Ganjar Pranowo lebih karena penguasaan media sosial (medsos).
Menurutnya, selama 8 bulan menjabat Gubernur, Ganjar belum memberikan prestasi yang spektakuler untuk masyarakat Jawa Tengah.
Meskipun sudah dua kali menjadi relawan Ganjar Pranowo, baik melalui partai maupun ormas, namun Emha Saiful Mujab tidak tampak dalam deklarasi DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Kabupaten Purworejo.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan saat ini dirinya memang belum tertarik mengusung Ganjar sebagai Capres 2024 karena beberapa alasan.
"Pertama, sejak menjadi Gubernur Jawa Tengah hampir dua periode ini, popularitas Ganjar itu lebih karena penguasaan media sosial. Secara konkret saya melihat belum ada prestasi Ganjar yang fenomenal atau spektakuler untuk masyarakat Jawa Tengah," kata Gus Ipul, Minggu (26/9/2021).
Pengasuh Majlis Taklim ini mencontohkan, program kartu tani di Jateng misalnya masih menuai kritik dan kontroversi.
"Beda dengan Pak Jokowi dulu, atau Bu Risma yang berhasil menyulap Surabaya menjadi hutan kota, atau Bupati Banyuwangi yang berhasil menggerakkan ekonomi melalui sektor pariwisata," ujarnya.
Kedua, sebagai putra Purworejo, Ganjar dianggap belum menorehkan apa pun untuk tanah kelahirannya. Ketiga, lanjutnya, dalam kondisi negara seperti saat ini diperlukan sosok pemimpin yang tidak hanya populer, tapi harus visioner. "Berani mengambil risiko dan berani membuat kebijakan revolusioner seperti Pak Jokowi," ujar pegiat media sosial ini.
Dia mengatakan, dari beberapa indikator itu, kapabilitas kepemimpinan Ganjar masih perlu diasah lagi. Namun demikian ia mengaku tetap menghormati langkah teman-temannya mendeklarasikan SGI di Purworejo. "Ini demokrasi, harus ada perbedaan dan kesamaan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait