SOLO, iNews.id - Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Gus Miftah menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa (18/7). Dia meminta Gibran memfasilitasi dirinya dalam kegiatan gerakan moderasi berbangsa dan beragama.
Gus Miftah mengatakan, jika dirinya mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan kajian kebangsaan di sekolah, perguruan tinggi dan masyarakat. Wilayah Soloraya menjadi salah satu prioritasnya.
"Gerakan saya namanya gerakan moderasi berbangsa dan beragama yang happy dan menyenangkan. Nah ini salah satu yang menjadi prioritas kita adalah Soloraya," katanya.
Dai kondang itu mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Gibran untuk meminta izin. Selain itu juga permintaan fasilitas untuk menggelar kajian kebangsaan yang menyasar para pelajar.
"Kebetulan saya belum bisa masuk solo, saya minta izin dengan mas wali agar difasilitasi. Saya pengin pelajar di solo ini bisa mas wali kumpulkan, kemudian ada dialog kebangsaan di situ. Itu yang kami bicarakan," ujar Gus Miftah.
Dia menjelaskan, kemasan dari kajian kebangsaan nanti akan berupa dialog atau talk show. Kegiatan tersebut akan dilakukan pada tahun ini.
"Kemasan nanti dialog kebangsaan kalau bahasa saya talkshow kebangsaan. Nanti teknisnya akan kita bicarakan dengan mas wali. tahun ini. Kalau efektif ya sekolah-sekolah tapi kalau waktu harus ada efisiensi," katanya.
Menurutnya, Kota Solo bukanlah kota yang darurat toleransi. Kasus intoleransi di kota ini masih di bawah normal sehingga Pemerintah dan para tokoh agama harus bekerja sama agar isu radikalisme dan intoleransi tidak berkembang.
"Masih di bawah normal lah. Artinya masih sederhana lah. Tidak darurat. Makanya harus upaya bersama antara tokoh agama dan pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya siap memfasilitasi kegiatan tersebut. Dia juga ingin kegiatan Gus Miftah di Solo akan menjadikan kota yang ia pimpin menjadi kota nomor satu sebagai kota toleran.
"Saya nunggu arahan saja, nanti kita ramaikan anak-anak sekolah. Kalau sekarang kita masuk ke kota toleran nomor empat. Saya pengin nomor 1 Gus dengan bantuan jenengan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
gus miftah pondok pesantren wali kota solo gibran rakabuming raka presiden joko widodo toleransi kota toleransi kota solo perguruan tinggi
Artikel Terkait