DEMAK, iNews.id - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menekankan pentingnya santri untuk menjaga keutuhan NKRI. Hal itu disampaikan wagub saat menjadi narasumber dialog kebangsaan bersama KHR Ahmad Azaim Ibrahimy di Ponpes Salafiyah Syafiiyah, di Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Selasa (6/6).
Kegiatan yang dihadiri seribuan santri alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Situbondo Jawa Timur di Jawa Tengah ini mengusung tema Peran Santri Dalam Menjaga Asas Tunggal Pancasila dan NKRI.
Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu mengatakan kemerdekaan Indonesia juga turut diperjuangkan oleh para ulama dan santri terdahulu. Sehingga, santri saat ini perlu menghormati perjuangan mereka dengan menjaga keutuhan NKRI.
Dia menjelaskan, perjuangan para santri dan Kiai tercatat dalam sejarah resolusi jihad yang digaungkan KH. Hasyim Asyari. Menurutnya, dimulai dari itu, banyak santri yang turut mengangkat senjata mempertahankan kemerdekaan RI saat agresi militer Belanda berlangsung.
"Keputusan Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika adalah kesepakatan. Umat muslim diwajibkan menaati kesepakatan tersebut. Kalau kita sudah berjanji mempertahankan NKRI, kita harus mengusung perbedaan untuk kemajuan. Itu sudah sepakat. Kalau kita tidak bisa menaati kesepakatan itu, apakah kita bisa disebut santri yang samina wa athona?," katanya.
Salah satu langkah menjaga keutuhan NKRI, kata dia, dapat dilakukan dengan saling menghormati dan sikap toleransi. Baginya, Indonesia bukan hanya ditinggali oleh penduduk muslim saja. Banyak masyarakat non muslim yang juga memiliki kontribusi di Indonesia.
Editor : Ahmad Antoni
wakil gubernur jateng taj yasin maimoen gus yasin KHR Ahmad Azaim santri Kabupaten Demak ponpes salafiyah syafi'iyah ponpes salafiyah toleransi nasionalisme
Artikel Terkait