Gubernur Ganjar Pranowo memberikan ucapan selamat kepada Habib Luthfi usai penganugerahan Honoris Causa dari Unnes, Senin (9/11/2020). (Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya resmi mendapatkan gelar doktor kehormatan atau doktor honoris causa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) Senin, 9 November 2020. Gelar kehormatan itu diberikan karena dakwah yang dilakukan Habib Luthfi menyejukan dan berkontribusi pada keamanan bangsa.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Habib Luthfi merupakan Sang Mursyid Bela Negara.

Gus Yaqut menuturkan, seruan “Hubbul Wathon Minal Iman” (mencintai tanah air bagian dari iman) sudah dikumandangkan sejak lama oleh para kiai dan ulama Nahdlatul Ulama.

“Namun baru Habib Luthfi bin Yahya, salah satu Mustasyar PBNU, yang menerjemahkan seruan tersebut dalam bentuk penyelenggaraan Konferensi Internasional Bela Negara pada 27-29 Juli 2016,” katanya saat memberikan testimoni gelar doctor honoris causa yang diberikan ke Habib Luthfi seperti dikutip iNews.id dari jatman.or.id, Selasa (10/11/2020).

Konferensi tersebut, kata Gus Yaqut. sekaligus menjadi forum mengonsolidasikan sejumlah ulama sufi dan mursyid tarekat dari berbagai negara di Timur Tengah dan belahan dunia lainnya.

“Para mursyid tarekat tersebut mengungkapkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan umat Islam di tengah ancaman konflik tiada henti yang menerpa dunia Islam, seperti ancaman ISIS maupun perang saudara di sejumlah negara Afrika dan Timur Tengah,” kata Gus Yaqut.

Politisi PKB itu menjelaskan, Habib Luthfi bin Yahya dalam beberapa kesempatan menegaskan betapa cinta Tanah Air menjadi sangat penting dan menjadi pilar utama dalam konsepsi bela negara. Kecintaan pada Tanah Air tidak bisa dipertentangkan dengan akidah, syariah, dan nilai-nilai keislaman.

Sebaliknya, perpaduan antara kesungguhan mempraktikkan nilai dan ajaran Islam yang berpijak pada teladan Nabi Muhammad SAW dengan semangat cinta tanah air dan bela negara akan bermuara pada terciptanya perdamaian di muka bumi.

Habib Luthfi menerima gelar kehormatan doktor honoris causa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). (Foto: ist)

Pada Konferensi Internasional Bela Negara tahun 2016, Habib Luthfi menyampaikan pesan agar umat Islam mencintai Tanah Air dan membela negaranya dalam keseimbangan antara kewajiban dan hak warga negara, pemimpin dan umatnya, kecintaan pada agama dan bangsanya.

“Bagi Habib Luthfi, kecintaan pada Tanah Air dan loyalitas pada bangsa, tidak serta merta boleh dijadikan alat legitimasi untuk mencederai nilai-nilai kemanusiaan,” katanya.

Dalam konteks relasi agama dan negara, kata Gus Yaqut, Habib Luthfi juga sering menegaskan bahwa antara mencintai Indonesia dan menjalankan ajaran Islam bisa dilakukan dalam satu tarikan napas, tidak dapat dipisahkan apalagi dipertentangkan.

“Integrasi antara ajaran Islam dan negara sudah diimplementasikan dengan terbentuknya Kementerian Agama yang mengatur dan menjamin berlakunya syariat Islam dalam urusan muamalah umat Islam dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.

Bagi Gerakan Pemuda Ansor, Habib Luthfi bin Yahya adalah ulama, habib dan guru-mursyid. Beliau juga adalah pembela Banser (Barisan Ansor Serbaguna) yang kerap kali pasang badan saat Banser dicaci-maki, difitnah dan disudutkan oleh kelompok radikal dan intoleran karena komitmennya membela hak-hak warga negara dan memperjuangkan keutuhan bangsa.

“Habib Luthfi adalah pengayom dan orangtua bagi jutaan kader GP Ansor dan Banser di seluruh dunia. Oleh karenanya, segenap keluarga besar GP Ansor dan Banser merasa bangga, bersyukur dan berterima kasih kepada Universitas Negeri Semarang atas penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Habib Luthfi bin Yahya,” ujarnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network