SOLO, iNews.id - Harga berbagai jenis beras di Pasar Legi Solo, terpantau mengalami kenaikan, Kamis (7/9/2023). Kenaikan harga beras tersebut sudah terjadi sejak seminggu belakangan.
Kenaikan harga dibenarkan Lurah Pasar Legi, Nurrahmadi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kenaikan harga beras mulai terjadi seminggu belakangan. “Harga beras naik sudah seminggu ini,” katanya dia, Kamis (7/9).
Berdasarkan Pendataan Komoditas Pangan di Pasar Legi, pada 1 September lalu harga beras Bulog masih diangka Rp9.400, beras naga Delanggu Rp14.500, beras mentik Rp14.500, beras premium Rp14.500 dan ceras cap IR 64 Rp12.500.
Kenaikan harga beras mulai terjadi pada 4 September, varian beras Bulog naik menjadi Rp10.900, beras Naga Delanggu naik menjadi Rp15.000, beras mentik naik menjadi Rp15.000, dan beras cap IR 64 naik menjadi Rp13.000, beras premium bertahan di harga yang sama Rp14.500.
"Kenaikan tersebut bertahan sampai hari ini. Tapi kalau dari segi pasokannya masih aman, permintaan juga masih bisa dipenuhi,” ujar Nur.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Surakarta, Andy Nugroho menilai kenaikan harga beras terjadi karena beberapa faktor. Pertama terjadi karena penurunan penyerapan beras dalam dua tahun terakhir.
Kemudian, produksi beras yang lebih sedikit dari pada permintaan di pasaran. Dan terakhir adalah faktor cuaca yang mempengaruhi produksi beras karena pergeseran musim tanam.
Meski demikian, Bulog memastikan pasokan pangan masih aman dan tercukupi sampai akhir tahun nanti.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok masih cukup. Kami percepat penyaluran bantuan pangan untuk keluarga kurang mampu per September ini,” jelas dia.
Menyiasati hal tersebut, Pemkot Solo terus menggelar operasi pasar dan pasar murah hingga November mendatang. Ini dilakukan mengingat dampak kenaikan harga beras telah dirasakan oleh masyarakat.
Beras premium kini berkisar di harga Rp15.000/kg dan beras medium di harga Rp10.900/kg menjadi cukup mahal untuk masyarakat yang kurang dari segi ekonomi.
“Kenaikannya per September ini. Bersama Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan akan terus kami lakukan di setiap kelurahan (kegiatan pasar murahnya, red.). Masyarakat bisa beli dua kantong (5kg/kantong) sesuai HET-nya,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Heru Sunardi.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait