BANJARNEGARA, iNews.id - Harga kedelai impor di pasar tradisional Kabupaten Banjarnegara terus merangkak naik. Harga kedelai tembus Rp13.200 naik dari sebelumnya Rp12.500 per kilogram.
Akibat kenaikan harga kedelai tersebut, pedagang mengaku omzet menurun drastis hingga 40 persen. Banyak pedagang mengurangi jumlah pembelian kedelai.
Selain itu akibat naiknya harga kedelai, pedagang juga terpaksa mengurangi stok kedelai akibat naiknya bahan baku utama.
Pelaku usaha pembuatan tempe dan tahu mengurangi jumlah belanjaan karena normalnya bisa membeli hingga 50 kilogram kini hanya membeli 10 kilogram saja.
“Hal ini dilakukan agar tidak merugi. karena pedagang tahu tempe tidak bisa menaikkan harga jual takut ditinggal pelanggan,” kata Masruri, Jumat (7/10/2022).
Sejak mengalami kenaikan dua pekan ini, pedagang kedelai tidak berani menyetok kedelai dalam jumlah banyak.
Biasanya stok bisa mencapai 15 ton kini stok hanya 5 ton kedelai, Mereka takut harga kedelai yang sewaktu-waktu turun dan mengalami kerugian dalam jumlah banyak.
Pedagang berharap pemerintah melalui dinas terkait bisa segera turun tangan untuk menyetabilkan harga kedelai.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait