SOLO, iNews.id – Pedagang gorengan di Kota Solo hanya bisa pasrah setelah harga minyak goreng tak kunjung turun. Sepinya pembeli membuat mereka tak bisa menaikkan harga jual.
Saat harga minyak goreng naik, para pedagang gorengan harus merogoh kocek lebih dalam. Sementara, omzet penjualan pedagang anjlok hingga 40 persen dari biasanya. Untuk mengurangi dampak kerugian, mereka mengurangi ukuran gorengan yang dijual.
“Saya tidak bisa menaikkan harga gorengan meskipun harga minyak goreng. Sebab kondisinya sudah sepi pembeli,” kata Yaenuri, salah satu pedagang gorengan di Kota Solo, Kamis (9/12/2021).
Dirinya hanya pasrah dan berharap harga minyak goreng kembali normal. Saat ini harga minyak goreng curah rata-rata berkisar Rp18.000 per liter, sedangkan harga normal Rp12.000 per liter.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait