Nelayan saat antre BBM solar bersubsidi di SPBN Bandengan, Kabupaten Kendal. Foto: iNews/Eddie Prayitno.

KENDAL, iNews.id – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dikeluhkan para nelayan di Kabupaten Kendal. Para nelayan juga harus antre panjang di SPBN karena pasokan tidak lancar. 

Pantauan di SPBN Bandengan, ratusan jeriken menunggu diisi solar bersubsidi. Meskipun harganya sudah naik, para nelayan tetap membeli karena untuk bahan bakar perahu.

 “Naiknya harga BBM solar kali ini cukup tinggi, sehingga memberatkan bagi para nelayan kecil,” kata salah satu nelayan Bandengan, Sodikun, Kamis (8/9/2022). 

Para nelayan menilai kenaikan harga solar bersubsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter cukup tinggi.

Sementara, hasil tangkapan tidak begitu banyak. Apalagi saat ini harga cumi-cumi sedang turun. Harga cumi-cumi kini hanya Rp30.000 dari sebelumnya Rp40.000 per kilogram. 

Hal senada disampaikan Sumardi. Menurutnya, naiknya harga BBM terlalu tinggi bagi nelayan. Sementara pemasukan dari hasil mencari ikan di laut tidak besar. Mayoritas nelayan kelimpungan karena harga ikan laut saat ini tidak naik. 

Sedikit berbeda diungkapkan Tiko, nelayan lainnya. Ia tidak ambil pusing dengan naiknya harga BBM solar. Baginya yang penting stok selalu ada sehingga tiap hari bisa melaut. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network