SEMARANG, iNews.id – Hari ini, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17. Upacara peringatan HUT Jateng digelar di Halaman Kantor Pemprov Jateng, Semarang, Minggu (15/8/2021).
Upacara dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan peserta terbatas. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk saling menguatkan di masa pandemi Covid-19 ini.
Ganjar mengingatkan bahwa masa-masa berat seperti ini juga pernah dilewati nenek moyang tanpa menyerah. Menurutnya, nenek moyang telah memberi contoh dengan keterbatasannya menolak kalah dari wabah.
“Semua bergerak dan berusaha, berikhtiar sekuat-kuatnya, sebisa-bisanya. Ibarat pepatah Jawa “Diobong ora kobong, disiram ora teles (dibakar tidak terbakar, disiram tidak basah)”. Bahwa seberat apa pun cobaan hidup, kita harus kuat dan tangguh menghadapinya,” katanya.
Ganjar mengatakan di masa-masa yang berat ini kesadaran peran sangat penting. “Jika kita sadar bahwa aparatur sipil negara harus melayani, maka beri pelayanan terbaik pada masyarakat dengan ikhlas dan tidak mengeluh. Karena ini bukan kerjaan yang sekali selesai, jadi jangan cepat merasa puas dengan yang sudah kita lakukan,” ujarnya.
Maka, lanjut dia, seluruh pihak harus saling menguatkan. Gerakan saling menguatkan ini caranta tidak melulu dengan melakukan hal-hal yang besar.
“Kita bisa mulai dengan menyisihkan rezeki untuk jajan, sekadar membeli makanan kecil di warung tetangga atau teman. Ini mungkin kecil bagi kita tapi bagi warga manfaatnya sangat besar,” kata Ganjar.
Tak hanya saling menguatkan, dia juga menegaskan gerakan Saling Eling lan Ngelingke. Mengingatkan tentang pentingnya protokol kesehatan. Termasuk mengingatkan yang menolak vaksin untuk mau divaksin.
Selain itu, dia juga saling mengingatkan untuk menguatkan satu sama lain. Tidak hanya dari aparatur ke masyarakat. Tapi juga antar aparatur sendiri di setiap instansi dan semua level. Hal ini lah yang mendasari dimulainya Rembug Desa.
Dalam keadaan ini, Ganjar meminta kepada seluruh pihak agar tidak saling menjatuhkan atau berpangku tangan. Pihaknya mendorong semua pihak bertanggungjawab dan tak saling lempar kewenangan.
“Saat ini kita sedang berjuang untuk kemanusiaan, bukan untuk pamer jabatan apalagi membanggakan kekuasaan. Jika kesadaran peran ini benar-benar jumbuh ing manah panjenengan, insyaallah, kita semua akan jadi generasi tangguh,” katanya.
Di usia ke 71 tahun ini, lanjut dia, diharapkan jadi momen tepat untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kemampuan untuk mewujudkan Jawa Tengah Tangguh.
“Maka ayo, siapkan diri kita, siapkan pikiran, jiwa dan raga kita untuk memasuki era baru. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
jawa tengah gubernur jateng ganjar pranowo HUT Jateng protokol kesehatan pandemi Covid-19 pemprov jateng
Artikel Terkait