Puluhan tenaga kesehatan melakukan doa bersama ziarah di Makam Pahlawan Nasional Prof. Dr. dr. Soeharso Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jumat (11/11/2022). (Antara)

BOYOLALI, iNews.id - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, menggelar doa bersama ziarah salah satu pahlawan nasional bidang kesehatan di Makam Prof. Dr. dr. Soeharso di Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari, Jumat (11/11/2022). Kegiatan ziarah ini dalam rangka peringatan  ke-58 Hari Kesehatan Nasional (HKN).

Doa bersama ziarah di makam Prof Soeharso  dihadiri puluhan nakes dari lingkungan rumah sakit dan puskesmas se-Kabupaten Boyolali.

Menurut Ketua Panitia HKN 2022 Kabupaten Boyolali yang juga Direktur RSUD Waras Wiris Boyolali, dr Sherly Jeanne Kilapong memperingati HKN tahun ini, panitia bersama kepala puskesmas se-Kabupaten Boyolali melaksanakan kegiatan ziarah ke makam Prof Soeharso, salah satu pahlawan nasional di bidang kesehatan.

Kegiatan tersebut rutin setiap tahun, hanya saja saat pandemi dilaksanakan secara internal di setiap faskes. "Jadi tahun ini, diselenggarakan secara luas, semua faskes diundang untuk ikut doa bersama ziarah di makam Soeharso," katanya.

Pada acara rangkaian peringatan HKN di Kabupaten Boyolali, dimulai sejak tanggal 12 Oktober hingga puncak 12 November mendatang. Kegiatannya meliputi apel bersama di Alun Alun Kidul, kemudian berbagai lomba yang diikuti fasyankes dari rumah sakit, dan puskesmas.

"Kegiatan lomba ada voli, tenis meja, dan lomba yang terkait dengan pencapaian target kinerja Dinkes Boyolali seperti faskes yang mencapai target tertinggi untuk temuan TBC, paru-paru. Lomba dan penilaian serta pemberian penghargaan buat desa dan kelurahan yang berhasil menggerakkan warganya menjadikan desa sebagai desa Germas," kata  Sherly Jeanne Kilapong .

Sementara itu, Kepala Dinkes Boyolali dr Puji Astuti mengatakan Prof. Dr R. Soeharso adalah dokter ahli bedah, pahlawan nasional Indonesia, dan pendiri Pusat Rehabilitasi Profesor Dokter Soeharso di Kota Solo yang merupakan tempat merawat penderita cacat jasmani.

Menurut sejarah, kata dia, beliau sesudah Indonesia merdeka menyumbangkan tenaga membantu perjuangan dengan merawat para korban pertempuran. Di antaranya, para korban itu, banyak yang kehilangan tangan atau kaki. Beliau kemudian mencoba membuat tangan dan kaki buatan dan usahanya mendapat perhatian Pemerintah.

Soeharso lahir di Ampel, Boyolali, Jawa Tengah pada 13 Mei 1912 dan meninggal di Solo, Jawa Tengah pada 27 Februari 1971 pada umur 58 tahun. Dan, beliau dimakamkan di Kelurahan Seboto, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. 


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network