KENDAL, iNews.id - Siswa di Kabupaten Kendal membersihkan lumpur sisa banjir saat hari pertama masuk sekolah usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Upaya membersihkan lumpur mengalami kendala karena air PDAM hanya mengalir sedikit.
Aktivitas membersihkan sekolah dari banjir antara lain dilakukan siswa SDN Negeri 1 Kebonadem, Brangsong Kendal. Mereka bergotong royong membersihkan sisa endapan lumpur akibat banjir di akhir tahun 2022.
Lumpur dibersihkan dengan air dari saluran irigasi. Sementara, sejumlah barang yang ada di dalam ruang kelas dan guru tidak bisa diselamatkan karena terendam air.
Untuk sementara, siswa melaksanakan pembelajaran secara daring. Sedangkan siswa kelas 5 dan 6 membantu guru dan karyawan membersihkan sisa banjir di sekolah yang berada di dekat Sungai Waridin ini.
Upaya pembersihan mengalami kendala karena air PDAM mengalir sedikit, sehingga sulit untuk membersihkan lumpur yang ada di dalam kelas maupun halaman. Siswa kemudian bergotong royong mengambil air dengan ember di saluran irigasi yang terdapat air cukup banyak.
"Ketinggian air yang merendam sekolah mencapai 1,5 meter. Kelas dan ruang guru ikut terendam, banyak buku dan peralatan sekolah yang tidak bisa diselamatkan karena terkena air," ujar Kepala SDN 1 Kebonadem, Ani Purwanti, Senin (2/1/2023).
Sekolah sebenarnya sudah mengantisipasi dengan meletakkan barang di tempat yang tinggi. Namun ternyata banjir lebih tinggi, sehingga ada yang rusak terendam air.
Untuk sementara, proses belajar mengajar dilaksanakan secara daring untuk kelas 1 sampai 3. Sedangkan siswa kelas 4 sampai kelas 6 berangkat untuk membantu membersihkan sisa banjir.
Kondisi serupa juga terjadi di SDN 2 Kebonadem yang terendam banjir besar. Sejumlah guru terlihat menyelamatkan barang sekolah yang tidak terendam banjir. Sementara, banyak buku dan peralatan sekolah yang rusak.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait