Hukum tajwid Surat An Nas lengkap dengan isi kandungan untuk muslim ketahui. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Hukum Tajwid Surat An Nas ayat 1-6 lengkap dengan isi kandungan penting muslim ketahui agar bisa membaca Al Quran dan memahami maknanya.

Surat An-Nas berjumlah 6 ayat dan diturunkan di Mekkah sehingga masuk dalam golongan surat Makkiyah. Surat An Nas merupakan salah satu surat disebut dengan al-mu’awwidzatain yaitu dua surat yang mengandung perlindungan. Surat lainnya yaitu al-Falaq. 

Perlindungan yang dimaksud di sini adalah yang utama memohon perlindungan dari iblis dan bala tentaranya yaitu setan manusia dan setan jin yang senantiasa mengintai manusia dengan tanpa putus asa dan berbagai cara.

Mengetahui hukum tajwid ini sangat penting ketika membaca Alquran karena kesalahan dalam pelafalan maupun cara bacanya akan mengubah arti dan maknanya.

Secara bahasa, Tajwid adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran.  

Dikutip dari Buku Qur'an & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.

Surat An Nas Ayat 1-6 dan Artinya

(1) قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

Latin: Qul a‘ūżu birabbin-nās(i).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia

(2) مَلِكِ النَّاسِۙ

Malikin-nās(i).
raja manusia,

(3). اِلٰهِ النَّاسِۙ

Ilāhin-nās(i).
sembahan manusia

(4). مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

Min syarril-waswāsil-khannās(i).
dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi

(5). الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

Allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās(i).
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

(6). مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Minal jinnati wan-nās(i).
dari (golongan) jin dan manusia.”

Ada banyak hukum tajwid dalam Surat An Nas di antaranya Mad Thabi'i (Mad asli), Alif Lam Syamsiyah, Alif Lam Qomariah, Ghunnah, Ikhfa, dan Mad Aridh Lissukun. Berikut ulasan lengkap hukum tajwid Surat An Nas

Hukum Tajwid Surat An Nas

1. اَعُوْذُ : Hukum tajwidnya Mad Thabi'i karena 'ain berharakat dhammah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
2. النَّاسِۙ : Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, Alif Lam Syamsiyah karena huruf lam bertemu nun. Cara bacanya diidghamkan yakni la masuk ke nun. Kedua, Ghunnah, karena nun bertasydid. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan. Ketiga, Mad Aridh Lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara bacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
3. النَّاسِۙ : Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, Alif Lam Syamsiyah karena huruf lam bertemu nun. Cara bacanya diidghamkan yakni la masuk ke nun. Kedua, Ghunnah, karena nun bertasydid. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan. Ketiga, Mad Aridh Lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara bacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
4. اِلٰهِ : Hukum tajwidnya Mad Thabi'i karena huruf lam berharakat fathah tegak. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
5.  النَّاسِۙ : Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, Alif Lam Syamsiyah karena huruf lam bertemu nun. Cara bacanya diidghamkan yakni la masuk ke nun. Kedua, Ghunnah, karena nun bertasydid. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan. Ketiga, Mad Aridh Lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara bacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.


6. مِنْ شَرِّ: Hukum tajwidnya ikhfa karena nun sukun bertemu syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan 3 harakat.
7.  الْوَسْوَاسِ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif Lam Qomariyah karena huruf lam bertemu wawu. Cara bacanya idzhar yakni lam dibaca jelas. Kedua, Mad Thabi'i karena huruf wawu fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
8.  الْخَنَّاسِۖ: Terdapat 3 hukum tajwid. Pertama, Alif Lam Qomariyah karena huruf lam bertemu Kha. Cara bacanya idzhar yakni lam dibaca jelas.  Kedua, Ghunnah, karena nun bertasydid. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan. 
Ketiga, Mad Aridh Lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara bacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
9. الَّذِيْ : Hukum tajwidnya da 2. Pertama, Alif Lam Syamsiah karena huruf lam bertemu lam. Cara bacanya idgham. Kedua, Mad Thabi'i karena huruf dzal kasrah bertemu Ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
10.  فِيْ : Hukum tajwidnya Mad Thabi'i karena huruf Fa kasrah bertemu Ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
11. صُدُوْرِ : Hukum tajwidnya Mad Thabi'i karena huruf Dal dhummah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
12. النَّاسِۙ : Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, Alif Lam Syamsiyah karena huruf lam bertemu nun. Cara bacanya diidghamkan yakni la masuk ke nun. Kedua, Ghunnah, karena nun bertasydid. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan. Ketiga, Mad Aridh Lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara bacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
13. مِنَ الْجِنَّةِ : Ada 2 hukum tajwid. Pertama, Alif Lam Qomariyah karena huruf lam bertemu Jim. Cara bacanya idzhar yakni lam dibaca jelas. Kedua, Ghunnah karena nun berharakat fathah bertasydid. Cara bacanya ditahan dan dengung.
14. النَّاسِۙ : Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, Alif Lam Syamsiyah karena huruf lam bertemu nun. Cara bacanya diidghamkan yakni la masuk ke nun. Kedua, Ghunnah, karena nun bertasydid. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan. Ketiga, Mad Aridh Lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara bacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Isi Kandungan Surat An Nas

Surat An Nas memiliki isi kandungan tentang anjuran untuk meminta perlindungnan kepada Allah dari jerat rayu dan bisikan setan, serta ajaran tauhid bahwa Allah lah Raja Manusia.

Ibnu Katsir di dalam kitab tafsirnya ketika membawakan penafsiran dari Sa'id bin Jubair dan Ibnu ‘Abbas, yaitu: “Setan bercokol di dalam hati manusia, apabila dia lalai atau lupa maka setan mengembuskan waswas padanya, dan ketika dia mengingat Allah subhanahu wata’ala maka setan lari darinya.

Dalam sebuah hadis yang riwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanadnya dari Abu Tamimah  yang menceritakan hadis berikut dari orang yang pernah dibonceng oleh Nabi Saw. 

Dia mengatakan bahwa di suatu ketika keledai yang dikendarai oleh Nabi Saw tersandung, maka aku berkata, "Celakalah setan itu." Maka Nabi Saw. bersabda:
«لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ: تَعِسَ الشَّيْطَانُ تَعَاظَمَ وَقَالَ: بِقُوَّتِي صَرَعْتُهُ وَإِذَا قُلْتَ: بِاسْمِ اللَّهِ تَصَاغَرَ حَتَّى يصير مثل الذباب وغلب
Artrinya: Janganlah engkau katakan, "Celakalah setan.” Karena sesungguhnya jika engkau katakan,  "Celakalah setan, "maka ia menjadi bertambah besar, lalu mengatakan, "Dengan kekuatanku, aku kalahkan dia.” Tetapi jika engkau katakan, "Bismillah, "maka mengecillah ia hingga menjadi sekecil lalat.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad namun sanadnya bagus.

Isi Kandungan Surat An Nas

Ajaran tauhid juga jelas tersirat dalam isi kandungan surat an-Nas ini, mengingat penghambaan manusia yang dalam kepada Allah sebagaimana dijelaskan pada ayat 3 akan mengantarkan rasa ketidakberdayaannya dan menyandarkan hanya kepada Allah Swt dari semua kejahatan yang dibisikkan setan.

Maka sudah sepantasnya bagi kita selalu memohon pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah Swt, mengakui bahwa sesungguhnya seluruh makhluk berada di bawah pengaturan dan kekuasaan-Nya. 

Semua kejadian ini terjadi atas kehendak-Nya. Dan tiada yang bisa memberikan pertolongan dan menolak mudharat kecuali atas kehendak-Nya pula. Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang senantiasa meminta pertolongan, perlindungan dan mengikhlaskan seluruh peribadahan hanya kepada-Nya.

Demikian ulasan hukum tajwid Surat An Nas lengkap dengan isi kandungannya yang perlu muslim ketahui.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network